***
Ini tu ceritanya pas si Aeri masih menginjak remaja guys, dia masih SMP.
.
.
"Eomma, nanti aku boleh pilih sendiri kan mau kuda yang mana?"
Yuri yang duduk di kursi penumpang melirik sang putri dengan segera. "Iya sayang." jemarinya terulur menyentuh puncak kepala gadis cantik itu.
"Memangnya kamu tidak takut sayang?"
Keduanya menatap Siwon yang ada di balik kemudi. Laki-laki itu tersenyum lewat kaca yang ada di atasnya.
"Anio, kuda itu sangat lucu. Mana mungkin aku takut, Appa."
"Kau memang putriku." Siwon tersenyum membalas. Ya, sebagai orang yang menyukai kuda Siwon merasa senang karena sang putri juga memiliki ketertarikan yang sama.
"Memangnya putri siapa lagi?" Yuri berdecak membuat keduanya tertawa.
.
.
Kini ketiganya sudah tiba di tempat berkuda. Aeri menebar senyum bahagia saat dia akhirnya berhasil membujuk ayah dan juga ibunya untuk pergi ke tempat itu.
Keduanya bukan sengaja melarang, namun pekerjaan mereka terlalu banyak. Sang putri yang tidak ingin terus menerus membayangkan dirinya berkuda akhirnya menangis agar kedua orangtuanya menuruti permintaannya.
"Sayang, kemari." Yuri mengulurkan tangannya yang tanpa ragu dibalas oleh gadis itu.
"Kita ke ruang ganti dulu. Tidak mungkin Eomma naik kuda dengan gaun ini bukan?"
Aeri tersenyum seraya mengangguk. Keduanya berjalan menuju ruangan yang sudah disiapkan. Sementara itu, Choi Siwon yang sudah lebih dulu bersiap kini berjalan mendekati pelatih.
"Annyeonghaseyo Pak Lee. Bagaimana kabarmu?"
"Saya baik Presdir. Anda sudah jarang sekali datang kemari, orang penting sangatlah berbeda, bukan begitu?"
Siwon tertawa mendengarnya. "Hanya pekerjaan seperti orang kebanyakan. Oh ya, apa kuda yang biasa aku miliki sudah siap?"
"Ne, mari ikut saya."
Siwon mengangguk, keduanya pun melangkah menuju kandang kuda. Siwon tersenyum saat melihat jika kuda-nya terlihat semakin sehat dan kuat.
"Wah! Dia benar-benar sudah besar sekarang." serunya seraya mengelus tubuh kuda berwarna coklat itu.
"Tentu saja, ini kuda istimewah terlebih lagi anda yang menjadi sponsornya."
Siwon tersenyum dan dengan segera memakai perlengkapan berkudanya. Sosok Pak Lee membantu Siwon saat hendak naik ke atas kuda itu.
"Wah! Ini lebih tinggi sejak terakhir kali aku menaikinya." Siwon tertawa saat kini tubuhnya berhasil naik ke atas kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely My Destiny ( Complete )
FanfictionPertunangan antara Yuri dan Siwon sudah diatur sejak mereka masih anak-anak. Penyatuan keduanya dilakukan karena keluarga Siwon yang berhutang budi pada Ayah Yuri di masa lalu. Namun Siwon tidak pernah mau menganggap Yuri ataupun memperhatikannya d...