***
Semua orang bersiap untuk rapat pemegang saham. Siwon berjalan memasuki ruangan dengan di dampingi sekretarisnya.
Di salah satu sudut, laki-laki itu melihat Minho yang berdiri di sebelah Komisaris. Siwon bersikap seolah tak peduli, dia duduk dengan segera di kursinya.
Minho yang melihat kedatangan Siwon hanya menatapnya dari jauh. Dia tersentak saat Komisaris menyentuh lengannya guna menyadarkan laki-laki itu.
"Apa yang kau pikirkan?"
Minho tersenyum dan menggeleng pelan. "Tidak ada."
Mendengar itu Komisaris Kwon mengangguk mengerti. Dia kini tersenyum menatap beberapa orang yang datang menyapanya.
Minho terdiam di tempatnya, entah apa yang saat ini mengganggu pikirannya.
.
.
Kini acara resmi itu dimulai. Seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan setelan coklat gelap berdiri di mimbar. Menatap semua orang dengan senyum lebarnya.
"Baiklah, pertama saya ucapkan terima kasih karena kalian semua bersedia datang hari ini." Sosok itu diam sejenak, melihat amplop putih yang ada di hadapannya lalu kembali menatap semua orang. "Di dalam amplop ini sudah tertera akumulasi untuk perekrutan Direktur baru."
Jemari itu kini membuka perlahan amplop dan membaca isinya.
Siwon yang bisa menebak hasil rapat hanya mampu menghela napas berat. Kini posisi itu akan lepas dari tangannya dan hidupnya akan berbuah total.
Sementara itu, Komisaris melirik Minho dan tersenyum. "Kau akan menjadi Direktur segera setelah hasilnya dibacakan."
Minho mengangguk membenarkan.
Sosok yang kini jadi pusat perhatian semua orang itu mengangkat kepalanya. Dia sudah mengetahui bagaimana hasil dari rapat hari ini.
"Baiklah, dengan perbandingan 51%-49% maka..."
Siwon tertunduk di tempatnya, dia sudah siap mendegar hal paling buruk sekali pun.
"Direktur Choi berhasil mempertahankan posisinya dengan unggul 1%."
Semua orang terkejut begitu pun dengan Siwon yang namanya baru saja disebut.
Sang sekretaris tersenyum menatap Siwon yang masih tidak percaya di tempatnya. "Selamat Direktur Choi."
Siwon hanya bergumam, masih tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi.
Di kursi yang berbeda, Komisaris Kwon melirik Minho yang diam di sebelahnya. "Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kita sudah pastika jika dia akan kalah bukan?"Minho hanya diam tak menjawab, Komisaris Kwon berdiri dari duduknya dan menatap beberapa orang yang melihat ke arahnya seolah bertanya akan apa yang baru saja terjadi.
Dia berani bersumpah jika semua orang dengan kuasa itu memihaknya, lalu kenapa? Kenapa Siwon mendapatkan lebih banyak suara dari pada Minho?
Minho berdiri dari duduknya segera. "Maafkan aku Komisaris."
"Kenapa kau meminta maaf padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely My Destiny ( Complete )
FanfictionPertunangan antara Yuri dan Siwon sudah diatur sejak mereka masih anak-anak. Penyatuan keduanya dilakukan karena keluarga Siwon yang berhutang budi pada Ayah Yuri di masa lalu. Namun Siwon tidak pernah mau menganggap Yuri ataupun memperhatikannya d...