***
"Kamu sudah di depan nak?" tutur Minho yang baru saja keluar dari pintu kedatangan dan bergegas menuju luar.
"Baiklah, Appa sebentar lagi keluar."
"Em."
Dengan segera sambungan itu diakhiri. Kaki Minho makin cepat melangkah saat mengetahui jika sang putra sudah menunggu di depan bandara.
Minho baru saja pulang dari dinas luar kota dan Lucas sengaja menjemputnya karena sang mama yang sudah menunggu mereka di villa untuk acara perayaan, yang Lucas sendiri pun tidak tahu perayaan apa.
Senyum Minho terbit saat melihat sang putra kini duduk di atas motor besarnya.
Ya, awalnya sih senyum tapi setelah sadar kalau sekarang Lucas sedang membawa motor, Minho pun seketika mengubah ekspresinya.
Kaki itu melangkah tanpa ragu. "Eomma tahu kamu pakai motor?"
Seketika Lucas tersenyum, dia menggeleng pelan menjawab sang ayah.
"Nanti kalau Eomma bertanya, kamu mau jawab apa?"
"Eomma kan bilang harus cepat, jadi ini adalah jalan satu-satunya."
Helaan napas terdengar, Minho tidak bisa bicara banyak jika sudah menyangkut hobi sang putra. Dia hanya berharap saat nanti Eun Bi melihat, dia tidak syok dan marah-marah.
"Ya sudah, sekarang kita pulang. Eomma akan marah jika kita datang terlambat."
"Em Appa."
Minho meraih helm yang baru saja diberikan oleh Lucas, laki-laki itu naik dengan segera membuat Lucas kembali bersikap seolah pembalap yang siap beraksi.
Baru saja dia hendak menarik gas, jemari Minho yang menepuk pundaknya kini menjadi pengalih. "Jangan lupa, kamu bersama Appa."
Lucas terkekeh dan dengan segera membawa laju motornya membelah jalanan.
.
.
Sementara itu, di villa. Eun Bi yang bosan menunggu suami dan putranya tiba kini terlihat asik ber-swafoto bersama kerabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely My Destiny ( Complete )
FanfictionPertunangan antara Yuri dan Siwon sudah diatur sejak mereka masih anak-anak. Penyatuan keduanya dilakukan karena keluarga Siwon yang berhutang budi pada Ayah Yuri di masa lalu. Namun Siwon tidak pernah mau menganggap Yuri ataupun memperhatikannya d...