Lisa menunjukkan ponsel yang sedari tadi ada digendongan tangannya lalu menekan pengeras suara, semua orang kaget saat mendengar suara dari sana apalagi seringaian Lisa yang sangat lebar
"Daddy, apa daddy denger semuanya?"
Krystal menelan ludahnya gugup
"Sejelas papan jalan sayang, urus putri bungsu Jung itu. Pastikan semua saundarimu mendengar, jika ada yang mengasihani keluarga Jung meski hanya satu Daddy pastikan orangtua mereka menarik semua fasilitas"
"ANDWEEEE"
Lisa terkikik geli mendengar protes para sepupunya, jika sudah ada perintah jangan mengasihani maka kuasa Marc Manoban akan membuat siapapun jatuh kedalam jurang tidak peduli jika itu keluarga Jung sekalipun
"Daddy, apa aku boleh main-main sama Jessica?"
Krystal menegang saat Lisa melemparkan pertanyaan pada ayahnya ditelpon, Jessica adalah seorang idol jika satu kali saja skandalnya terungkap maka tamatlah karirnya
"Tentu sayang, pastikan bukan hanya sepuluh atau sebelas"
Lisa tertawa sebelum sambungan terputus, Krystal mendekat tapi Lisa segera menghentikan langkahnya dengan sebelah tangannya
"Jangan coba-coba"
"L-Lisa mianhae, aku nggak maksud kayak gitu sayang"
Lisa dengan acuh memainkan ponselnya lalu menatap Seulgi saat terdengar bunyi ketukan, Lisa mengangguk pada Seulgi
Pintu di buka datanglah Rosè membawa kantong berisi minuman, dengan polosnya Rosè memberikan minuman itu pada Seulgi lalu berjalan kemeja dimana tiga perempuan cantik itu telah tersenyum penuh kemenangan
Brugh!
"Lisa, mianhae jebbal~"
Krystal berlutut didepan Lisa, kini airmatanya mengalir. Bayangan seluruh keluarganya akan menerima hukuman dari Putri sulung kerajaan Bisnis Asia membuat kakinya bergetar hebat, belum lagi jika kakaknya yang akan menjadi target Lisa untuk dipermainkan
Dia merutuki dirinya yang tak bisa mengontrol mulutnya, dia tak menyangka jika Lisa bisa disana hari ini bahkan disaat yang sangat buruk. Krystal tau jika senyuman miring Lisa bisa mengakibatkan duka dan seringaiannya adalah tanda bencana, dan sialnya Krystal melihat keduanya hari ini
Para Mahasiswa mulai berdatangan, ini adalah kelas Bisnis dan kelas dimana kuasa Lisa sangat besar. Dan kelas dimana semua anak pengusaha terkenal belajar, mereka masuk saling berpandangan dengan bisik-bisik pelan
*
Rosè POV
Aku tidak tau apa yang terjadi pada mereka, tapi aku melihat semuanya sudah mulai tenang tapi kenapa Krystal itu malah tampak kacau? Bahkan dia berlutut didepan Lisa. Apa mereka bertengkar?
"Lisa, kasih kesempatan sekali aja. Aku mohon"
Aku melihat Lisa masih tidak peduli dan masih berkutat dengan ponselnya, Seulgi itu masih bersandar ditembok menatap tajam pada Krystal
Para mahasiswa mulai berdatangan, aku mulai kikuk tapi aku melirik Irene dan Jennie yang sekelas denganku masih santai saja. Apa mereka biasa ada dikelas lain? Aku bergerak gelisah, bagaimana ini sebaiknya?
"Wae?"
Ah- Jisoo ya?
"A-anniya, i-ini punya Lisa lagian mau ke kelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Angsa (Chaelisa full story)
Truyện Ngắnjika Rosè angsa putih apakah Lisa angsa hitam? -Jisoo big NO!!! -Jennie