mmhhh

1.1K 104 28
                                    

Lisa sedang menemani Rosè menonton drama diruang tamu Mansion Rosè, yah sekarang Lisa yang lebih sering ke Mansion keluarga Rosè daripada Rosè yang datang ke Mansionnya. Sebenarnya Rosè selalu ingin datang tapi Lisa melarang, bukan apa-apa ... Lisa selalu kalah dengan Irene atau Jisoo jika Rosè ada disana. Kedua gadis yang lebih tua itu selalu mengajak Rosè mengobrol apapun atau menyeret Rosè ke kamar mereka untuk menonton drama dan melarang Lisa ikut karena alasan 'mengganggu' , beberapa kali memang saat Rosè lebih fokus menonton Lisa akan dengan manja menciumi leher Rosè yang membuat Jisoo kesal dan berakhir bertengkar dengan Lisa. Tentu saja Jisoo yang selalu penasaran akan lebih fokus pada apa yang dilakukan Lisa daripada ddramanya

"Mmmh honey"

Lisa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang dia pegang , posisi mereka begitu dekat satu sama lain. Rosè duduk membelakangi Lisa didepannya, sementara Lisa melingkarkan sebelah tangannya dipinggang Rosè

"Yes Sweetheart"

Lisa tersenyum manis sebelum mengecup lembut pipi Rosè, kebiasaan baru Lisa adalah bermain dengan pipi Rosè. Entah menciumnya, mencubit atau sekedar menusuk lembut dengan telunjuknya

"Kamu tau Jennie unnie lagi deket sama cewek?"

Lisa terkekeh lalu mengangguk, akhir-akhir ini Jennie sedang didekati oleh seorang gadis yang satu tahun lebih muda darinya. Lisa sudah memperingati Jennie sama seperti Seulgi

"Udah donk, biarin aja itu masalah perasaan. Nggak boleh ikut campur"

Selesai mengatakkannya Lisa menelusupkan wajahnya dileher Rosè dan mengecupnya lembut, Rosè memejamkan matanya erat sambil mendongakkan kepalanya. Dia suka jika Lisa begini, memang kadang dia merasa Lisa mirip vampir karena tak bisa jauh dari lehernya tapi memang tak separah Lisa yang selalu ingin memainkan pipinya

Awalnya Lisa hanya mengecup ringan leher Rosè, tapi lama kelamaan kecupan itu berubah menjadi ciuman intens yang membuat nafas Rosè naik-turun dengan berat, Lisa menyingkirkan rambut Rosè dan mulai mengecup tengkuk Rosè yang sensitif

"Mmmhhh sayang"

Rosè mencoba  berbisik tapi justru desahan yang terdengar, mendengarnya Lisa menghadiahi Rosè dengan hisapan kuat ditengkuknya yang meninggalkan jejak merah basah. Tak berhenti disana, sebelah tangan Lisa yang tadinya memegang ponsel melemparkan benda pipih itu begitu saja dan beralih meraba lembut perut rata Rosè yang terekspose berkat crop top putih yang dia kenakan

"Sshhhhhh emmh"

Rosè memejamkan matanya makin erat saat telapak tangan Lisa sudah sampai diatas buah dadanya yang terbalut bra , tangan Lisa sudah menelusup sempurna kedalam crop top

Lisa tak hanya mencium tapi mulai menjilati cuping telinga Rosè yang berakibat besar pada tubuhnya yang bergetar dengan seluruh pori tubuhnya meremang, sentuhan Lisa lebih berani dari biasanya dan ini pertama kalinya Lisa melakukan itu

"Aaahhh emmhhh"

Lisa meremas pelan buah dada Rosè yang selama ini menghantui tidur malamnya saat Rosè menempel ketubuhnya, mendengar desahan nikmat Rosè Lisa semakin berani meremas makin kuat sementara dia sudah melumat lembut telinga Rosè

Rosè yang tak sanggup dengan reaksi tubuhnya meremas paha Lisa, Lisa menurunkan tangannya dan hinggap diatas rok yang Rosè kenakan

"Aku mau ini, tapi kita harus nunggu sampe kita nikah"

Lisa berbisik sensual sambil mengusap bagian bawah Rosè , Rosè membuka matanya. Dia menoleh dan menatap Lisa dengan sayu, Lisa mengecup bibir Rosè lalu melumatnya lembut sebelum melepaskan pagutan mereka

Putri Angsa (Chaelisa full story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang