Trampoline

829 123 4
                                    

Lisa kembali lewat tengah malam dan saat masuk kedalam kamarnya dia kaget karena sudah ada sosok berambut lilac yang meringkuk dengan mata terpejam, Lisa menggelengkan kepalanya pelan masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya selama hampir dua puluh menit

Lisa kembali dengan celana pendek dan kaos oversizenya yang biasa, dengen lembut Lisa mencoba membenarkan posisi tidur Rosè tapi gerakannya justru membuat Rosè membuka matanya lebar

"Emmh Lisa?"

Rosè mengusap matanya dan terduduk, Lisa yang melihatnya terkekeh. Rosè sangat lucu jika seperti saat ini, apa ada yang menyadari itu? Lucu dan cantik dalam waktu yang bersamaan

"Nee? Tidur lagi gih ngantukkan lu?"

Rosè menggelengkan kepalanya lalu menatap jam diatas nakas

"Jinjja? Jam 2?"

Lisa menganggukkan kepalanya lagi saat dia merapikan bantal Rosè tangannya justru ditarik dan dia dipaksa mengikuti Rosè turun ke dapur, entah apa yang dilakukan oleh Rosè

Lisa hanya menurutinya saja, Rosè menyuruh Lisa duduk dimeja makan dan dia menuju kulkas mengambil kue yang dia segera sajikan diatas piring

Lisa menatap Cake yang telah diletakkan didepannya dan Rosè secara bergantian, Rosè duduk didepan Lisa dan menatap Lisa dengan sangat lekat

"Pavlova cake, gue buat tadi tapi lu nya nggak pulang-pulang padahal gue pengen kasih lu ini"

Lisa tersenyum lalu segera memotong kue itu dan menyuapkannya kedalam mulut, manis dan lembut sebenarnya ini hampir sempurna jika saja tidak dingin mungkin Lisa akan lebih menyukainya

Lisa tersenyum lalu segera memotong kue itu dan menyuapkannya kedalam mulut, manis dan lembut sebenarnya ini hampir sempurna jika saja tidak dingin mungkin Lisa akan lebih menyukainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak enak ya? Somi juga bilang sih kalo keliatan brantakan"

Rosè menatap kue yang ada didepan Lisa dengan lekat, Lisa justru berkeinginan menggoda Rosè sekarang

"Emang sih brantakan banget"

Rosè mempoutkan bibirnya dengan segera

"Dih. Itu tu nggak brantakan, tapi ditiap layernya gue taruh macem-macem berry yang diblander kasar, ishhhh"

Lisa justru terkekeh geli mendapati respon Rosè yang membuat gadis itu berdiri dan kembali ke dapur dengan kesal, Lisa yang sudah puas meledakkan tawanya saat melihat Rosè yang bertambah kesal menghampirinya

"Aigoo, gue emang nggak pernah makan cake ini sebelumnya tapi gue yakin kalo ini hampir sempurna mungkin lain kali lu harus buatin ini lagi"

Rosè masih tak menanggapi dan menuangkan air kedalam gelas dan meminumnya cepat, Lisa memutar tubuh Rosè hingga menghadap kearahnya

"Jangan marah donk, atau besok gue nggak jadi ngajak lu ke Trampoline park"

Mata Rosè membulat berbinar penuh kegembiraan, Lisa yang gemas mencubit pipi Rosè dengan gemas

Putri Angsa (Chaelisa full story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang