Hukuman

1K 129 16
                                    

Somi menerobos masuk saat salah seorang polisi mengatakan jika Seulgi ada di ruang komisaris, Somi menatap para orangtua itu dengan remeh terutama nyonya Park yang terkenal sangat angkuh

"Makan bear, kata Lisa lu harus makan kalo nggak Showroom lu bakal di bakar"

Seulgi menatap Somi tak percaya, sementara Somi sudah terkikik geli. Dia memainkan ponselnya dan mengacuhkan tiga orang yang masih menatap Seulgi dengan berharap





*




Zürich, Swiss

Marc Manoban sang penguasa kerajaan bisnis MK menatap pesan dari putri bungsunya dengan geram, bisa-bisanya dia lengah menjaga semua putri-putri kesayangannya

"Arnold!"

Suara beratnya menggema diseluruh ruang kerjanya, seorang pria awal tiga puluhan berlarian dan berdiri disamping Marc dengan kepala menunduk menunggu perintah

"Siapkan Jet, kita ke Korea"

Arnold mengangguk lalu segera pamit pergi, Marc melihat layar laptopnya. E-mail aduan dari salah satu markas di korea dan puluhan agennya masuk seperti perlombaan, hampir semuanya sama yaitu tentang Lisa yang memaksa mereka ikut bertugas dan mengancam akan memecat mereka. Isi e-mail yang kurang lebih isinya sama kecuali E-mail dari Joy.


Tuan Manoban,
Taehyung berkhianat dan dia membantu Nona Krystal menculik Nona Jennie dan Putri Angsa. Maafkan saya karena telah memberikan akses koordinat pada Nona Lisa, saya siap dihukum.

Tangannya terkepal erat, beraninya berkhianat dari agen dan membahayakan ketiga putri yang dia jaga





*


Lisa POV

Aku mengamati Rosè yang baru masuk dengan nampan berisi banyak makanan diatasnya, aku tersenyum melihat dia yang juga sedang mengunyah sesuatu. Aku tau dia pasti terguncang akan apa yang dia alami dan dia lakukan tadi, meski begitu aku harus menunggunya membuka pembicaraan tentang hal itu

"Kata Ahjumma lu suka gamjatang? Hari ini di dapur sibuk bikin mandu sama Gamjatang , ada banyak sih sebenernya cuma gue pilih ini. Lu mau makan yang lain? Ada tom yum, jjampong ada kim-"

"Gue makan ini aja"

Dia mempoutkan bibirnya karena ucapannya terpotong, aku terkikik geli karena hal itu. Rosè duduk disebelahku dan memangku nampan itu, aku menempatkan diriku mencari posisi yang nyaman dengan sandaran headboard

Aku hanya mengamati bagaimana putri Angsa itu menyendok kuah gamjatang dan meniupnya, saat sendok itu sudah ada didepan mulutku aku menaikkan sebelah alisku kaget

"Lu lagi sakit, biar gue yang ngrawat lu"

Aku membuka mulutku untuk protes

"Gue nggak peduli sekalipun lu nggak mau, gue maksa. Gue udah ijin ke orangtua sama kakak gue dan bilang kalo gue ikut camping selama tiga hari, dan selama itu gue yang bakalan ngrawat lu. Kita nggak akan kemana-mana karena kita bakalan istirahat"

Aku menaikkan sebelah alisku, wah wah wah. Angsa ini? Apa dia berpikir aku bisa diperintah sesuka hatinya? Ckckck!

Lisa POV end

Putri Angsa (Chaelisa full story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang