Benci

991 126 0
                                    

Lisa mengusap punggung Jennie yang bergetar karena isakannya yang semakin kencang, Jennie menceritak segalanya. Bagaimana JongIn terus mengatakan didepan wajahnya jika Jennie hanya seorang jalang, dan mengatakan hal-hal tak pantas lainnya. Belum lagi Krystal yang terus meremehkannya saat JongIn memaksa menciumi Jennie tadi

"Hiks hiks, Lili hiks hiks"

Lisa tak tahan mendengar isakan pilu Jennie, dia menangkup wajah Jennie dan menatapnya lekat tatapan teduh tapi menghanyutkan bagi Jennie

"Berhenti nangis atau gue bakalan ke kantor polisi dan bunuh mereka pakek tangan sendiri"

Jennie menggelengkan kepalanya dengan cepat, jika dibiarkan Lisa akan mewujudkan apa yang dia katakan dan Jennie tidak mau itu terjadi. Melihat Rosè yang berkali-kali menikam tubuh Jimin sama membuatnya bergetar tak karuan, pasalnya Rosé terus tersenyum sambil menikamkan pisau itu dipunggung Jimin

"Laper~"

Jennie merengek membuat Lisa mengecup pipi gembul Jennie, Lisa mengambil Mandu yang ada diatas nakas dan meletakkannya dipangkuan Jennie

"Kajja makan, abisin ok?"

Jennie mengangguk dengan semangat dan langsung melahapnya hingga pipinya semakin mengembang

Jennie mengangguk dengan semangat dan langsung melahapnya hingga pipinya semakin mengembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa yang tak tahan mencubit gemas pipi Jennie dan terkekeh

"Issshhh lagi makan juga"

Lisa menggelengkan kepalanya

"Gue liat Rosè dulu ya?"

Ceklek

Jisoo masuk dan menatap Lisa dan Jennie, dia tersenyum melihat Jennie asyik melahap mandu yang dia bawakan tadi

Jisoo mendekat dan duduk disebelah Jennie, sama seperti Lisa tadi Jisoo gemas dan mencubit pipi Jennie yang membuat Jennie mencebik kesal

"Isssh nggak Lisa nggak unnie sama aja ihh suka nyubit, lagi makan juga"

Jisoo dan Lisa tertawa karenanya, dengan hati-hati Lisa berdiri berpegangan pada sisi tempat tidur

"Mau kemana?"

Jisoo ikut berdiri tapi Lisa melarangnya, Lisa menggelengkan kepalanya pelan

"Ke Rosè, temenin Jennie dulu"

Jisoo mengangguk dan membiarkan Lisa keluar dengan langkah perlahannya, Jisoo tau jika Lisa menahan sakitnya. Somi yang hampir mencekik pengawalnya dan membentak dokter menjelaskan jika luka Lisa tidaklah seringan yang dibayangkan, apalagi dari cerita Irene Lisa berlumuran darah karena luka dikepalanya

"Unnie"

Jisoo menatap Jennie dengan senyumannya, alisnya naik dengan lucu

Jennie menggelengkan kepalanya

Putri Angsa (Chaelisa full story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang