Permaisuri

863 112 21
                                    

Lisa tau ada hal yang tidak beres tapi belum bisa memastikan apa itu, dia baru saja mendapat telpon dari markas yang membuatnya harus meninggalkan kampus dan bergegas ke markas

"Selamat datang bos"

Beberapa agen menyapa Lisa sambil membungkuk, Lisa hanya mengangguk singkat dan langsung menuju ke ruangannya. Disanalah sudah ada beberapa pria paruh baya yang menunggunya, semua orang berdiri menyambutnya dengan sopan

"Jadi ... apa yang harus dibicarakan sehingga kalian tidak bisa menunggu?"

Lisa duduk diujung meja, semua orang menatap mereka dengan sangat lekat namun beberapa tak sanggup menatap Lisa yang berwajah dingin

"Nona ini tentang Nona Irene"








**



Rosé memainkan rambutnya, dia bosan ada dikelas tapi sialnya kelas ini akan berlangsung tiga jam kedepan tanpa jeda. Karena memang malas mendengarkan semua hal yang dijelaskan secara berbelit-belit oleh Ms Helena Rosè menbgambil buku sketsanya dan mulai menggambar

Rosè lebih fokus pada tiap goresan pensilnya daripada pada dosen yang terkenal cukup savage itu, Jennie dan Irene yang menatap Rosè dari belakang hanya menggelengkan kepala saat Ms Helena sudah berdiri disamping Rosè

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rosè lebih fokus pada tiap goresan pensilnya daripada pada dosen yang terkenal cukup savage itu, Jennie dan Irene yang menatap Rosè dari belakang hanya menggelengkan kepala saat Ms Helena sudah berdiri disamping Rosè

"Nona Park, apa anda ingin memberitahu seisi kelas apa yang lebih penting dari penjelasan saya?"

Rosé tersentak kaget, dan dengan cepat membalikkan buku sktetsanya takut sang dosen melihat tapi bukankah terlambat? Bahkan Ms Helena sudah ada disana sejak Rosè setengah menggambar.







*



Jennie dan Irene tidak bisa menahan tawa mereka saat baru saja tiba di kantin, bagaimana tidak setelah karya yang dibuat Rosè ms Helena dengan sangat baik hatinya meminta Rosé menyumbangkan sebuah lukisan untuk di letakkan diruang pameran kampus

"Lu pada kenapa sih?"

Seulgi bertanya tak mengerti, begitu juga Jisoo yang menatap adiknya dengan sangat penasaran. Jennie mati-matian menghentikan tawanya sementara itu Rosè sudah makin kesal karena tidak melihat Lisa di kantin bersama mereka, entahlah sejak kejadian dimalam romantis itu Rosè menginginkan Lisa selalu ada dalam jarak pandangnya

"Rosie posie udah gila, masak dia bikin karikatur ms Helena pas dia jelasin di depan. Eh ketahuan, abis gitu ms Helena minta Rosie buat bikin lukisan buat di pajang di galeri"

Jennie menjelaskan dengan susah payah karena menahan tawanya, Seulgi yang mencerna ucapan Jennie meledakkan tawanya dengan sangat keras









Putri Angsa (Chaelisa full story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang