Alice yang melihat adiknya duduk di pangkuan Pria asing sambil melingkarkan lengannya di leher Pria itu menggeram marah dan langsung menarik sang adik agar turun dari pangkuan Jaehyun, Rosè menatap Alice tak suka tapi Jaehyun hanya menatap mereka datar
"Apaan sih unnie, ganggu aja"
Alice mendecak lalu menarik Rosè meninggalkan ruangan itu, bagaimanapun Alice masih tak setuju dengan Rosè yang meninggalkan Mansion bahkan memgacau pernikahannya sendiri. Setelah sampai di kamar yang ditempati mereka berdua Alice melepaskan cengkeramannya pada Rosè
"Kamu gila ya? Harusnya kamu tu nikah nanti malem kenapa kamu justru kabur nggak jelas, yang lebih parah lagi apa yang unnie liat tadi?"
Rosè menyilangkan tangannya didepan dada sambil memutar bola matanya malas, dia benci jika Alice mulai banyak bicara
"Apa sih unnie? Udah deh, bukannya unnie setuju buat ikut aku?"
"Tapi unnie ikut karena takut kamu diculik, siapa yang nyangka kalo kamu emang niat kabur"
Rosè membuka mulutnya untuk bicara tapi dia melihat JongIn berdiri didepan pintu yang setengah terbuka, Rosè memicingkan matanya melihat JongIn
"Bisa lu bawa unnie gue ke tempat yang aman? Gue mau istirahat capek diceramahin"
JongIn menatap Rosè tak percaya tapi Rosè masih menatapnya dengan lekat hingga JongIn menarik Alice pergi dari sana sebelum menutup pintu JongIn membiarkan Hank masuk ke kamar Rosè, Alice membulatkan matanya tak percaya
"Rosè! Unnie nggak percaya kamu bisa nglakuin ini, kamu bukan Rosie adik unnie. Kamu berubah"
Rosè mendecakkan lidahnya kesal lalu memilih berbaring diatas ranjangnya bersiap untuk tidur, dia belum tidur semalaman karena menyusun rencana dengan Jaehyun dan anak buahnya
*
"Calm down babe"
Somi mengusap lengan Lisa , mereka pulang setelah memastikan bahwa semua bom yang dipasang oleh Anak buah Taehyun di amankan. Mereka tak percaya jika bajingan-bajingan itu berniat meledakkan gedung tempat resepsi dan juga Mansion Manoban secara bersamaan, Lisa benar-benar dalam mode monsternya dan Somi ketakutan meski biasanya dia sanggup mengatasi Lisa yang marah
"Tenang kamu bilang? Apa aku bisa tenang kalo ada tiga ribu lebih nyawa yang terancam?"
Somi mendesah, dia sama marahnya dengan Lisa tapi dia hanya ingin fokus menangani amarah Lisa saat ini. Jika tidak mereka akan kehilangan fokus pada misi mereka.
Ponsel Somi berdering, ah ya Lisa tak memiliki ponsel sejak kabar hilangnya Rosè. Dia membanting ponselnya dengan amarah yang meluap dan tidak mau repot-repot mengurusi masalah ponsel
"Ya Wen? Mwo? Ok ok kirim sekarang"
Lisa mengalihkan tatapannya pada Somi dan menaikkan sebelah alisnya
"Wendy dapet info soal Alice unnie, dan-"
Somi menggenggam ponselnya dengan mata berapi-api
"Alice unnie ternyata disekap sama anak buah Jaehyun"
Lisa menggertakkan rahangnya kuat
*
Alice POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Angsa (Chaelisa full story)
Short Storyjika Rosè angsa putih apakah Lisa angsa hitam? -Jisoo big NO!!! -Jennie