Sosok bertudung itu menggenggam foto Lisa dengan geram, bagaimanapun caranya dia ingin Lisa menjadi miliknya dan akan menyingkirkan siapapun yang mencoba untuk mendekati Lisa. Dia bahkan tidak peduli jika pada akhirnya dia harus kembali diasingkan oleh orangtuanya ke tempat yang jauh
"Kami menemukannya"
Sosok itu menganggukkan kepalanya lalu mengibaskan tangannya, dengan buru-buru dua pria masuk dengan menyeret seseorang. Sosok itu berdiri dengan segera, sebelah tangannya mengambil pedang yang disodorkan oleh orang yang melapor tadi
*
Lisa menuruni tangga dengan buru-buru, Jennie yang melihat Lisa buru-buru langsung menarik tangannya dengan segera. Lisa mendecak kesal karena langkahnya terhenti
"Lili mo kemana?"
Lisa tersenyum manis lalu mengecup pipi Jennie berkali-kali, dia beralih pada Irene dan mengecup sudut bibir Irene, dia juga meraih tubuh Jisoo yang ingin mengambil Chikin dan mencium pipi Jisoo, Seulgi pasrah saat pipinya dikecup Lisa, Somi yang baru datang mengerjapkan matanya cepat saat Lisa mengecup pipinya sementara Rosè yang sudah siap justru menelan kecewa saat Lisa hanya mengecup keningnya singkat
"Gue jalan sama Taeyeon dulu, bye"
*
Lisa POV
Lagi?
Mayat pria yang kepalanya terpisah dari tubuhnya, setangkai bunga lili putih lagi. Siapa lagi sekarang? Tunggu dulu, ini ...Aku menarik topeng yang terselip di jaket orang itu , topeng yang sama dengan yang menghadangku di malam aku menjemput Taeyeon. Hah?
"Jake, siapa ini?"
Jake yang pernah membantu mengatasi masalah penculikan Jennie dan Rosè mendekat kearahku, baiklah ...
"Kim Seung Min, Tangan kanan Kwon Yuri"
Kwon Yuri lagi? Astaga, apakah ketua gengster itu sengaja membunuh anak buahnya yang berkhianat dan melemparkan mayatnya ke depan markas kami? Rasanya aku harus bertemu langsung dengan Kwon Yuri ini
Lisa PoV end
*
"Kenapa kau melakukannya Marc? Jika dia kembali mengacau aku harus membawanya kemana?"
Marc menundukkan kepalanya dengan geram, jika tidak mengingat seberapa berpengaruhnya pria didepannya dia bersumpah sudah menendangnya saat ini juga
"Lisa bisa mengendalikan segalanya"
Marc mendongak menatap lurus pada mata pria didepannya, sungguh dia benci jika harus membahas putri sulungnya dengan oranglain
"Putrimu bahkan tidak tau apa yang dia hadapi"
*
Lisa menghela nafasnya kesal, lagi-lagi dia tidak bisa mencaritahu apapun mengenai pelaku dua orang pria yang sangat identik itu. Kepala terpenggal, bunga Lili putih. Dia memutuskan kembali ke Mansionnya saat menyelesaikan olah TKP dengan beberapa agennya, biasanya Lisa akan dengan cepat mengurus ini tapi sudah berlangsung berhari-hari Lisa tidak menemukan apapun
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Angsa (Chaelisa full story)
Short Storyjika Rosè angsa putih apakah Lisa angsa hitam? -Jisoo big NO!!! -Jennie