Rosè berjalan dengan waspada, kali ini tak ada siapapun yang ikut dengannya dia telah memutuskan untuk menuruti kemauan Kris menikah dengannya. Dan Kris memberi tahu Rosè dimana dia berada selama di Korea, Sebuah Penthouse yang lumayan mewah dengan puluhan penjaga diluarnya. Rosè menunggu didepan elevator yang ada di basement, dia tak mau bertindak bodoh dengan mendatangi Kris
"Hai sayang"
Kris menyeringai dan hendak memeluk Rosè namun gadis itu menghindar yang membuat Kris geram, tapi Kris tak mau mangsanya lepas
"Perlu lu tau, gue nglakuin ini demi unnie gue dan juga demi DarkMoon terutama Lisa"
Kris menyeringai kejam
"Ha? Lisa? C'mon babe, dia tak akan bisa memuaskanmu hanya dengan jarinya dan juga gadis itu lemah. Dia juga lebih memilih mantan gadisnya daripada dirimu, kudengar dia heartbreaker benar?"
Rosè mengepalkan tangannya erat, kalimat Kris menamparnya bahwa bahkan sekarang Lisa sama sekali tidak peduli kemana perginya Rosè meski Rosé tak kembali ke Mansion Lisa sejak Siang tadi
"Gue cinta sama Lisa makannya gue mau nikah sama lu"
"Tapi dia tidak mencintaimu jalang!"
Ddddddd Doorrr
Dddddd Dooorrr
Dddddd Doooorrrrr
Berondongan senapan mesin membuat semua orang tiarap, asap dan debu membutakan pandangan siapapun yang ada disana. Langkah-langkah perlahan seolah tak takut pada gema letusan senjata api
"Hai Kris? Oh atau gue harus panggil Wu Yi Fan?"
Lisa menyeringai menatap Kris yang masih tiarap beberapa meter dari tempat Rosè berada, Lisa menatap Rosè dengan lurus tapi Rosè segera membuang tatapannya menghindari dirinya terseret ke hipnotis mata hazel milik Lisa yang hangat
"Hai Rosie"
Somi melambaikan tangannya pada Rosè, Rosè menatap mereka tak mengerti. Belum juga keterkejutan itu berakhir dibelakang Lisa muncul puluhan orang bersenjata lengkap, siap untuk berperang
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Angsa (Chaelisa full story)
Short Storyjika Rosè angsa putih apakah Lisa angsa hitam? -Jisoo big NO!!! -Jennie