Lisa menatap sosok yang berdiri didepan mobilnya, dia hampir saja menabrak orang itu jika tidak cepat-cepat menginjak rem. Dengan geram Lisa keluar dari mobilnya, tatapan matanya tajam
Wajah itu tertutup topeng buruk rupa, dengan tudungnya yang menutup hampir seluruh kepalanya
"Lu mau mati hah?"
Lisa berteriak kesal, bukannya mendapat permintaan maaf justru sosok itu tertawa keras. Suaranya menggema dan Lisa mengernyitkan keningnya karena merasa tidak mengenali suara itu, entahlah
"Jauhi permaisuriku"
Lisa berdecih malas, permaisuri? Ck! Yang benar saja. Dia bahkan tidak tau siapa yang di maksud Permaisuri bahkan ratu sekalipun
"Hah. Gue nggak tau apa maksud lu , mending lu pergi kalo nggak mau mati"
Lisa melipat tangannya didepan dada, tapi sosok itu menunjuk Lisa dengan angkuh
"Kau yang akan mati jika tidak menjauhi permaisuriku"
Lisa memutar bola matanya malas, bagaimana tidak? Semua yang dikatakan sosok itu sangat tidak masuk akal
Bruakkk
Lisa menoleh cepat, tapi dia tau itu hanya pengalih perhatiannya. Lisa memutari mobilnya dan menemukan sebuah bola basket yang sengaja di lemparkan untuk mengenai mobilnya, Lisa tersenyum kecil. Trik murahan.
*
Sosok berhoodie putih itu kembali keruangan yang luas , dia duduk dengan tangan terlipat diatas meja. Jarinya mengetuk meja dengan ketukan yang terdengar mengerikan , semua orang yang ada disana menatap ngeri sosok itu. Bagaimana tidak, puluhan orang itu hanya menatap satu titik. Kearah sosok berhoodie putih, tapi sosok itu hanya mengetukkan jarinya dengan aura mencekam yang membuat pria-pria disana menelan ludahnya kasar
Sosok itu mengangkat tangannya yang terbungkus sarung tangan karet dan menjentikkan jarinya, seorang bertubuh tinggi mendekatinya. Sosok itu mengeluarkan sebuah foto dan menyeret foto itu kearah pria yang berdiri didepannya, meskipun sedikit takut pria itu tau jika dia menolak nyawanya yang akan menjadi taruhan
"Taemin, ikuti orang di foto ini"
Pria itu kembali memanggil Taemin, Taemin menaikkan sebelah alisnya. Dia tau siapa gadis difoto itu, gadis yang menjadi idolanya dulu saat masih di junior high school
Gadis yang terkenal jahil dan hanya menyukai gadis cantik, bukan pria tampan. Gadis yang ... penuh pesona
**
Lisa sebenarnya hanya memancing kecemburuan Rosè saja, tapi tampaknya Rosè sama sekali tidak terpengaruh saat Lisa mengiyakan ajakan makan malam Taeyeon
Lisa dan Taeyeon berjalan-jalan disekitar taman setelah makan malam, kebetulan malam ini taman itu cukup ramai pengunjung
"Gomawo mau nemenin makan malem"
Taeyeon menatap Lisa yang berjalan dengan tangan dimasukkan kedalam saku celana, dia sebenarnya sangat ingin menggenggam tangan Lisa hanya saja tak memiliki nyali yang besar untuk melakukan itu
"Gue harusnya yang bilang gitu, makasih udah traktir gue"
Lisa tersenyum hangat, Taeyeon menatap penuh minat pedangang toppoki di sudut taman. Lisa tau Taeyeon sangat suka memakan Toppokki dan odeng, tanpa banyak bicara Lisa menarik lengan Taeyeon untuk membeli Toppokki
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Angsa (Chaelisa full story)
Short Storyjika Rosè angsa putih apakah Lisa angsa hitam? -Jisoo big NO!!! -Jennie