Sepasang angsa

830 98 31
                                    

"Jadi kamu udah tau semuanya?"

Rosè menatap Lisa dengan lekat, Lisa menganggukkan kepalanya ringan. Somi menggelengkan kepalanya melihat keduanya, dia hanya tau sebagian saja tentang Rosè tapi belum seluruhnya dan dia sendiri baru saja tau tentang hal itu

"Kenapa kaget? Nggak nyangka?"

Rosè menganggukkan kepalanya, dia selalu berpikir bahwa langkahnya selalu selangkah didepan Lisa. Sejak hari pertama Rosè sudah tau siapa Lisa dan latar belakang Lisa, maka dari itu Rosè selalu berhati-hati akan semua langkah yang dia ambil. Rosè sangat kaget karena Lisa bahkan bisa membawa ibu KrisWu dan membuat Nyonya Wu bahkan melaporkan sendiri anaknya

"Aku kira aku udah selangkah lebih maju"

Lisa  tersenyum kecil, tentu saja itu tak akan pernah terjadi. Dia adalah eselon tertinggi, satu level diatas Somi jadi tak akan mungkin Lisa melewatkan detail terkecil apalagi terhadap gadis yang dia cintai







*






"What??? Jadi selama ini Rosè itu klien Uncle?"

Seulgi menatap Marc tak percaya, saat Lisa memutuskan menjemput Rosè Arnold dan Marc memang sedang ada dibandara. Dengan cepat Marc memerintahkan Arnold untuk membawa para agen ke tempat Lisa untuk membantu Lisa, sementara itu Marc mengumpulkan keponakannya dan memberitahukan siapa Rosè sebenarnya

"Lalu kalo Rosè angsa putih apa Lisa angsa hitam?"

Jisoo bertanya penasaran, tapi Marc justru mengedikkan bahunya

"Uncle juga nggak tau Sooyaa, tapi orangtua Rosè mutusin ke Korea besok dan bakalan ngomongin soal hubungan Lisa dan Rosè"

"Big NO!!!"

Jennie memekik tak terima, yah Jennie tak akan membiarkan Rosè yang telah menampar Lisa membicarakan hubungan mereka meski kenyataannya Rosè adalah klien DarkMoon

"Kenapa Nini? Uncle nggak pernah liat kamu kasih reaksi keras gini?"

Jennie menghela nafas sebelum menceritakan apa yang membuatnya keberatan akan hubungan Lisa dan Rosè






*





Lisa menyilangkan kakinya dengan santai dia masih ada diruang introgasi, sedang menanyai Kris apa saja yang membuatnya enggan melepaskan Rosè. Lisa yakin Rosè sama sekali tak bisa diseret ke jalur hukum atas apa yang dia lakukan pada dua orang suruhan Kris, tapi dia masih penasaran kenapa Kris bersikeras untuk menikahi Rosè

"Kau pikir tuan putrimu sesuci kapas? Dia bahkan telah menyerahkannya padaku sejak kami di Melbourne"

Lisa menggertakkan rahangnya kuat, dia benci jika ada yang bicara hal semacam ini dengannya tapi kali ini Lisa merasa bahwa harga dirinyalah yang terluka

"Gue nggak peduli soal itu"

Kris tersenyum miring, bagaimanapun bajingan itu tau bahwa menyinggung Rosè sanggup membuat Lisa kehilangan kendali dirinya. Dia sangat tau ego Lisa setinggi langit dan dia tak akan mau menerima kenyataan jika gadisnya tidak sesuci yang dia bayangkan

"Oh ya? Benarkah? Sayang sekali kau tidak peduli padahal aku ingin menceritakan bagaimana dia mendesah nikmat dibawahku menikmati darahnya yang merembes dari mahkotanya"

Putri Angsa (Chaelisa full story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang