[Edited]
--> Vino Pov
Aku menangis sambil merendam seluruh tubuhku di bathub milik Carl. Ya, Tuhan apa yang sudah kukatakan ?! Aku masih mencintai Dhika dan aku memanggil namanya saat bersama dengan Carl.
"Uuh." Aku merasa sangat bersalah pada Carl.
"Siapa Dhika?" Tanya Carl dengan alis yang bertautan.
"Hiks . . . maaf Carl . . . a-aku. . . Maaf!" Aku tidak tahu harus bagaimana lagi .
"Apa dia orang yang kamu suka?" Aku mengangguk sebagai jawaban.
"Maaf , maafkan aku ."
Carl mengelus pipiku lembut , "pergilah mandi , akan kusiapkan makan malam."
Aku keluar dari kamar mandi dan melihat Carl yang sudah tertidur di ranjangnya. Diujung ranjang sudah ada bajuku. Ah , aku benar-benar manusia hina . Tak berguna sama sekali.
Aku duduk disofa dekat balkon . Kulihat Carl yang berbalik mengubah posisi tidurnya. Dia pasti sangat sakit hati. Aku menyebut nama orang lain.
Kulihat jam di meja kecil menunjukkan pukul 6 sore. Aku memeluk lututku seakan itu adalah tempat berlindung terbaik dan teraman.
Aku memang tidak bisa menyembunyikan perasaanku . Aku memang tidak bisa menghilangkan rasa cintaku dan menggantinya dengan uang .
Bagaimana aku harus membalas kebaikan Carl. Kebaikannya yang kutahu tulus padaku. Pandangan intens yang hanya melihatku . Pelukan erat yang hanya memelukku . Dan , dadaku terasa amat sesak.
Sesak dan sakit . Untuk kesikian kalinya aku menangis tak mengerti harus bagaimana.
*_*_*_*_*_*
Carl pergi entah kemana sejam yang lalu . Dia langsung pergi begitu menerima telpon ketika aku sedang ganti baju. Entah apa yang jelas aku tahu itu sangat penting.
Sekarang aku tengah minun ketika terdengar suara pintu terbuka . Carl menghentakkan kakinya cepat seakan diburu sesuatu . Akupun melangkah keluar dapur untuk melihat apa yang terjadi.
Wajah Carl nampak sangat gusar . Dia marah karenamu . Ya itu benar . Dia marah karena aku.
"Do you know Haikal ?" Tanya Carl saat dia sudah di depan . Aku mengangguk sebagai jawaban.
"Dia yang menusukmu bukan ?!" Carl makin menegang . Aku menundukkan kepala lalu mengangguk pelan.
"He is dead." Untuk sesaat aku merasa berada di dunia lain. Aku melihat wajah Carl untuk mencari tahu apakah dia sedang berbohong atau tidak . Dia jujur .
Belum juga aku mengucapkan kata Carl sudah mendahuluinya , " dia kecelakaan setelah mencoba kabur dari kejaran satpam rumah sakit. " Mataku bulat sempurna dan wajahku memutih.
Carl memelukku intens. Kurasakan dadanya yang berdebar . "Kupastikan mulai hari ini tidak akan ada yang menyakitimu . Apapun akan ku lakukan untuk kebahagianmu . Thats my promise."
Aku akan mencoba untuk mencintaimu Carl. Aku membalas pelukan Carl dan membenamkam wajahku ke bahu lebarnya.
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ Matahari Tak Selamanya Bersinar [Tahap Perbaikan]
RomanceDhika seorang straight yang berteman dengan Vino seorang gay. Namun fakta Vino gay hanya di ketahui olehnya sendiri dan buku diarynya. Namun suatu hari buku biru kecil itu hilang. Vini kalap mencarinya kemana-mana. Lalu suatu hari lembaran buku itu...