[Edited]
•••Pov Gua•••
"Fuck!!" Umpat Carl yang tengah mencoba tenang saat lampu lalu lintas menunjukkan merah.
"Aku dapat tempatnya Kak Vino." Binar kebahagian terpancar dari mata Vino versi umur 17 tahun. Lukas menunjukkan layar HP smartphone nya pada Carl. Saat lampu menjadi hijau Carl langsung menancap gasnya.
"Hubungi nomor di HP-ku yang bernama Alexa."Perintah Carl pada Lukas sambil mengendikkan dagunya ke dassboard mobil.
Dengan cepat Lukas menyambar HP itu lalu mengotak-atiknya . Mencari nama Alexa disana. "Say to her , its urgent!" Perintah Carl.
Setelah nada sambung terdengar , suara seorang perempuan pun terdengar. "Its urgent." Ucap Lukas lantang.
"Kasih alamatnya." Carl masih menatap kedepan. Dengan cepat Lukas melakukan perintah Carl.
"Siapa Alexa?" Tanya Lukas penasaran.
"My Assasin." Ucap Carl singkat.
*-*-*-*-*-*
•••Alexa•••
Aku sedang menikmati makan malam romantisku bersama Yani . The most cutie girl in this world. "Suka sama makanannya ?" Tanyaku pada Yani yang sudah menenggak anggurnya.
"So tasty." Oh , senyuman yang sangat indah . Saat akan mengucapkan gombalan mautku HPku berdering. Dan nada dering itu dari master kesayanganku . Big Master Carl Esternbergh.
"Hell-"belum sempat aku menjawab suara orang asing sudah terdengar . Urgent he said . Dan tak berapa lama kemudian aku menerima sebuah alamat.
"Well , honey. Looks like you kinda busy. " Ucap Yani penuh pengertian . Aku meraup wajahnya mendekatkan wajah kami lalu kulumat bibir merah ranumnya.
"I will be home late.Wait for me."Kukecup keningnya dan kulihat senyum darinya.
Well, the precios Vino in dangerios. I have to hurry. Aku berlari kegarasi lalu mulai menghidupkan motor gunungku. Well its kinda absurd . Tapi memang motor inilah motor kebangganku.
Alamat yang kutuju pun hanya berjarak 10 menit bila jalan kaki dari rumahku. Namun menggunakan motor ini dan jalanan dikompleks ini sepi dalam 3 menitpun aku sudah sampai.
Kulihat sekeliling . Gak ada yang berjaga secara khusus. Kuparkirkan motorku didekat rumah itu. Lampu dari lantai dua terlihat masih menyala dan yang bawah gelap. Well masuk saja Alexa.
Akupun berjalan menyusuri ruang tamu lalu menuju tangga . Namun aku langsung melihat bayangan seseorang dari arah tangga. Aku langsung sembunyi dibalik tembok . Menahan nafas sebisa mungkin dan mengedarkan pandanganku kesegala arah.
Gadis itu naik . Tubuhnya semok dan menggairahkan , entah bagaimana bibirnya. Aku mengikuti gadis itu dan berhenti disebuah kamar yang nampak biasa . Namun aku langsung membelalak saat melihat gadis itu masuk kesuatu pintu rahasia .
Saat aku masuk keruangan itu aku langsung melihat ada tiga orang pengawal . Dan ada satu pintu lagi disana. Segera kuambil pistol yang selalu ada dibraku . Meskipun kecil pistol ini dapat membunuh 6 orang sekaligus.
Well, langsung kutembakkan saja peluru yang ada dipistol ini . "DOR." Sekali tembak dua orang langsung tumbang. Hebatnya akuu !!Fufufufu.
Seorang lagi yang tengah melongok kedalam ruang itu segera merogoh jas hitamnya . Namun dengan sigap kuarahkan tembakanku ketempurung orang brewok jijay itu .
"Dor." Tepat mengenai dahinya.
"Siapa kau ?!" Teriak nyalang dari gadis menor yang keluar dari ruang yang mencurigakan itu. Kuarahkan pistolku dan "Dor."
"You die , Baby! Im so sorry." Aku berjalan melewati mayat-mayat busuk dibawahku. Ditengah ruangan yang dipenuhi oleh gambar Kekasih Master kulihat dia tengah duduk gemetaran.
"Well, you look gorgeos , thats why my Master really loves you , my dear little Master." Aku membungkuk dalam saat sudah sampai didepannya. Kulihat ada beberapa dokumen didepannya.
"Apa ini pekerjaan orangtuamu Master ?" Tanyaku pada little Master dan hanya dijawab anggukan olehnya.
"Siapa kamu?" Dia bersuara hampir sama dengan bisikan . Imutnyaa. Ups , Yani cuter than him . More . Yea more , maybe no , maybe yes.
"Aku Alexa. Bawahan Big Master Carl Esternbergh. Aku diperintah langsung oleh beliau untuk menyelamatkanmu." Aku membantunya berdiri.
Kami berjalan keluar rumah dengan aku yang setengah membopong tubuh little Master . Ini karena obat bius yang terlalu banyak dosisnya sehingga membuat tubuh little Master ngilu hingga sekarang.
Dari gerbang aku melihat mobil yang pastinya itu Big Master . How much I miss him !!! Mobil Big Master sampai didepan kami. Dengan wajah yang sangat horor Big Master segera membawa Little Master kedalam dekapan hangatnya.
How sweet !!
"Im done Big Master. Time to have sex with my beloved Yani. "Aku mengerling manja saat Big Master melirikku . Beliau hanya mengangguk .
"Kau makin tampan dan nampak lebih hidup , Big Master." Aku mengambil kontak motorku lalu menyetaternya. Sebelum pergi aku melihat seorang yang mirip dengan Little Master. Cutie . Both of them.
Oohh , Yani ku sayang ! Bahkan aku tak berkeringat saat menyelesaikan misi ini . Dan aku mulai lapar lagi. I'll eat you , my Baby Honey Yani.
*-*-*-*-*-*
lu pada panggil gua Di , jgn pernah panggil gua thor ataupun author , gua kan kgk suka maenan palu kawan
Gimana part ini ??? #KgkBiasanyaGuaNanyaGiniYeKan
happy reading guys
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ Matahari Tak Selamanya Bersinar [Tahap Perbaikan]
RomanceDhika seorang straight yang berteman dengan Vino seorang gay. Namun fakta Vino gay hanya di ketahui olehnya sendiri dan buku diarynya. Namun suatu hari buku biru kecil itu hilang. Vini kalap mencarinya kemana-mana. Lalu suatu hari lembaran buku itu...