[Edited]
"Bobbi ??" Carl menaikkan suaranya dua oktaf.
"Iya. Dalam rangka pratinjau. Aneh, kan!" Ucap Keny dingin pada Carl yg mulai mengerutkan keningnya.
"Dan kau!! Yang paling menyebalkan selain si Bobbi sialan itu adalah Kau !! Sejak kapan aku dilarang bertemu dengan Vino !?" Keny menaikkan suaranya yg sudah melengking tiga oktaf.
"Professional Keny ! Its time for work ! Its not time to discuss private thing !! Bisakan !" Sepertinya Carl harus memeriksa tekanan darahnya.
Keny mencibir."Fine ! Apanya yang aneh dari seorang Gubernur yang ingin melihat universitas terbaik di kota ini , huh ?" Tanya Keny yang heran melihat kelakuan Carl.
"OUT!" Keny benar-benar bingung dan melenggang pergi.
*-*-*-*-*-*
"Viiinoooooooo ! Gua masih belum ngertiiiiiiiirrgghhhhh!!" Erang frustasi dari Dhika membuat Vino dan Mega cuma geleng-geleng .
Sudah 4 jam lamanya mereka berada didalam ruang kelas kosong sengaja untuk mengajari Dhika salah satu mata pelajaran yang memang tidak ia sukai dan berharap pelajaran itu musnah dari muka dunia. Matematika.
"Gubernur Boby mau kesini tuh katanya!" Ucap Mega yang selesai memberikan penjelasan pada Dhika entah untuk keberapa kalinya.
"Tau darimana lu ?" Tanya Dhika yang otaknya sudah mengepul .
"Tuuh! Rombongannya aja udah keliatan dari sini." Mega mengarahkan dagunya keluar jendela.
"Uwaaa!Bajunya boleh ,tuh!" Ucap Dhika.
"Kirain apanya! Orangnya kek!" Ucap Mega . Mega memperhatikan G.Bobbi lebih seksama.
"Eh! Hidungnya mirip kamu , Vin!" Seru Mega yang membuat Vino terperanjat.
"Iya. Ada dua lubang ." Sahut Vino sekenanya . Wajahnya pucat , berkeringat dingin dan tangannya bergetar. Vino mengambil HPnya saat Dhika ditegur Mega untuk melanjutkan soalnya.
Sending to CarlDarling
Can you come here . I wanna go home right now.
Sent
Vino berpamitan kepada Dhika dan Mega dengan alasan Carl menunggu didepan kampus .
From CarlDarling
Right away Hun!
Dengan cepat Vino menyusuri lorong universitas. Didengarnya dari arah belakang suara ribut . Rombongan G.Bobbi sudah ada dibelakangnya.
"Vino!" Panggil seseorang dibelakang Vino . Vino tahu betul siapa orang itu . Karena itu , Vino tak berhenti dan tetap berjalan sambil menundukkan wajahnya.
"Tunggu!" Terdengar derap orang berlari dibelakangnya. Vino pun berlari.
Terjadi kejar-kejaran. Antara Vino dan orang itu serta banyak lagi yang ada dibelakangnya. Vino hampir terjatuh beberapa kali saat berlari di paving .
Tiba-tiba tangan besar dan ditumbuhi bulu halus meraup bahu Vino . Membalik tubuh mungil itu dan memeluknya
"Ayah merindukanmu , Nak!" Ucap seorang pria paruh baya dengan badan setinggi Vino dan wajah berwibawa.
"Aku tidak!!" Air mata sudah ada dipelupuk mata Vino. Dengan sigap Vino mendorong tubuh G.Bobbi.
"Vino! Ayah sungguh minta maaf !" Teriak G.Bobbi sambil mengejar Vino.
"Maaf ? Kau minta maaf padaku ?" Vino membelalakkan matanya . Air hangat membasahi pipinya.
"Maaf tidak akan mengembalikan Kak Dona yang sudah pergi !!" Pekik Vino mencuri perhatian semua orang.
"Do–na ..." Terdengar suara bergetar dari belakang Vino. Sesosok malaikat yang pernah ia cintai tengah menahan tangis.
Vino serasa tak dibumi lagi . Dia merasa seakan ada diplanet yang dipenuhi oleh alien yang sedang menatapnya tajam . Saking tajamnya tatapan mereka sampai mengeluarkan ratusan pisau yang langsung mencincang tubuhnya , membuatnya jadi dadu-dadu kecil lau melayang dan menghilang diangkasa .
Vino hampir lumpuh , hingga sebuah suara menyadarkannya . "Vino! Come on!"
Carl membuka pintu mobilnya yang sudah ada didepan Vino. Sambil sesenggukan Vino masuk ke mobil sport merah milik Carl . Mobil itu melaju keluar dari area universitas.
Semua orang bertanya . Ada hubungan apa antara G.Bobbi , Miselle sang aktris dan Vino sang gay.
Para pencari berita langsung menanyai G.Bobbi dan Miselle akan apa yang barusan terjadi . Para mahasiswa dan dosen yang lewat atau menyaksikan langsung memasang kuping lebar-lebar.
Misteri apa lagi yang disembunyikan oleh si Gay ini ???
*-*-*-*-*-*
Aloohaaaaa #GoyangPinggul
Carl:Baru juga indehoi ama Vino , kamu udah bkin masalah lagi #MasangTampangPremanTanahAbang.
Gua:Kan gua penulisnya Oom . Lu diem kicep , nunggu skenario gua selanjutnya aja yee
Vino:Aku lelah thor #MasangTampangMelas.
Gua:-_itu judul novel gua yang lain Aiissshhhh
#CarlBawaVinoKeKamarNinggalinGuaKekBarangNajis
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ Matahari Tak Selamanya Bersinar [Tahap Perbaikan]
RomanceDhika seorang straight yang berteman dengan Vino seorang gay. Namun fakta Vino gay hanya di ketahui olehnya sendiri dan buku diarynya. Namun suatu hari buku biru kecil itu hilang. Vini kalap mencarinya kemana-mana. Lalu suatu hari lembaran buku itu...