Bagian 18

7.1K 439 15
                                    

[Edited]

*-*-*-*-*-*

Vino menggeliatkan tubuhnya yang serasa remuk merasakan jari jemari Dhika yang dengan sadisnya menggerilya seluruh bagian tubuhnya kecuali bagian sensitif tentunya.

Hari ini adalah Rabu . Vino beranjak ke kamar mandi lalu memulai aktifitasnya . Mandi . Suara gemericik air dari shower membuat Carl membuka sedikit sudut matanya . Melihat kesebelahnya dan memdapati Vino tak ada . Yah , mata Carl masih sangat lelah untuk sekedar membuka penuh.

Vino yang sudah berpakaian , kaos berkerah dan celana jeans . Dia segera menuju dapur membuat sarapan bagi dirinya serta Carl. Dia membuat masakan sederhana , nasi goreng.

Saat menata piring dimeja makan dari sudut matanya , Vino bisa melihat Carl yang baru keluar dari kamar dengan topless dan mata yang masih mengantuk.

"Carl ! Meskipun kamu tidak ke kantor berpakaianlah yang benar ." Tegur Vino .

"Sesekali lah ! Aku ingin bersantai hanya mengenakan boxer." Jawab Carl dengan santainya lalu duduk disebrang meja.. Vino hanya bisa mendengus sebal melihat kelakuan Carl.

"Biar aku antar kamu . Aku bisa siap-siap dalam 15 menit." Carl melahap nasi gorengnya.

"Aku bentar lagi dijemput Mega kok ! Dhika ada tugas susulan jadi dia berangkat pagi-pagi." Ucap Vino membuka buku catatan pelajarannya. "Enm." Gumam Carl tanda mengerti.

Deg.

Sakit itu terasa lagi didada Carl. Masih teringat dimemori otaknya kejadian kemarin malam . Tawa Vino yang sangat merdu menggema kesemua sudut apartemen . Malam itu air bening bukan hanya mengalir dari pipi putih Vino tapi juga dipipi tirus Carl yang menawan.

"Nanti sekretarisku kesini . Bisakah kamu pulang lebih awal ?" Ucap Carl .

"Jam berapa ? Lagian kamu sedang libur masa masih ngurus kerjaan?" Vino memandang jengkel wajah rupawan didepannya.

"Heheh ! Katanya sih aku Workaholic . Jam 10." Carl melahap sendokan terakhirnya

"Ting!Tong!"

"Ah! Itu mungkin Mega!" Vino buru-buru memakan nasi gorenganya. Carl membuka pintu depan dan terdengar suara benda jatuh.

"Carl !? Ada apa ?!" Vino berlari menuju Carl , dan dia sangat terkejut melihat Carl yang ditimpa oleh seorang pria jangkung dengan rambut pirang , hidung manjung , bola mata hijau zamrud dan kulit sawo matang.

"Oh ! Darling I miss you !" Seru pria itu seraya mengecup bibir Carl.

Deg. Vino merasakan getaran yang aneh didada kirinya.

"Fuck !! Keny you fucking killing me !" Carl menjambak rambut panjang milik pria bernama Keny itu .

Dengan terpaksa Keny terduduk dan Carl berdiri menghampiri Vino . " Abang tadi ngapaiiiin ??!!" Teriakan histeris dari Mega terdengar cempreng ditelinga Carl dan itu membuat kepalanya pening.

" Ayo berangkat ! Carl aku berangkat ! See ya ! Jam 1 aku pulang !" Vino segera menghampiri Mega yang berdiri di depan pintu lalu menarik tangan Mega. Mereka pun berlalu.

"Whos that cute kiddo ?" Tanya Keny yang sudah merangkul bahu Carl. Carl menepis tangan Keny lalu berbalik menuju dapur.

"Darl! Answer me !" Rengek Keny.

"Fuck ! He is my nepew !" Carl melihat tumpukan piring yang sudah ada didalam bak mencuci. Dia menekan tombol disebelah kiri kotak itu.

"Hoo ! I think he is your new lover." Keny memeluk pinggang Carl

"Hell NO ! Keny ! Just sit your ass here or I will make you cant stand anymore." Carl lagi-lagi menepis tangan Keny dengan kasar.

"Oh ! I like to be fucking ." Mata Keny berbinar dan itu sukses membuat Carl naik darah.

"Do you want to discuss our job or do you want to get killed ?!" Carl mulai geram dengan ulah Keny.

"OK. Lets start doing this suck things ." Keny mengeluarkan beberapa map dari tas ranselnya.

*-*-*-*-*-*

"Jadiiiiii . . . cowok tadi siapa ?" Mega mulai kepo .

"Sekretarisnya Carl. Mereka mau ngebahas kerjaan tuh katanya." Vino berjalan dikoridor apartemen menuju tempat parkir.

"Hmm! Cowok itu keren !" Mega menewarang , mengingat siluet Keny.

"Mega ! Kamu udah punya Dhika oke ." Vino mengingatkan .

"Heheheh kagum aja ada yang wajahnya cakep gitu selain abang." Mega nyengir kuda.

"Hmm. Kamu benar juga . Dia emang cakep." Dan kini wajah Vino memerah mengingat wajah Keny.

*-*-*-*-*-*

Wkwkwkwkwkwk
okeh okeh

Kecup manja pada kalian dariku :*

18+ Matahari Tak Selamanya Bersinar [Tahap Perbaikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang