Bagian 24

6.9K 445 15
                                    

[Edited]

-->Vino Pov

Oke ! Mereka berdua mengacuhkan aku . Mereka sudah lupa bahwa aku masih ada di dalam kamar mendengarkan mereka dibalik pintu menempel bagaikan cicak yang siap dipukul dengan lidi lalu jatuh dan pingsan.

Iiihhhh !! Dhikaaa !! Kamu pulang aja deh ! Kompor banget sih diaa ! Nyebeliiin !!

Oh ! Dhika pergi tuh !! Bagus! Bagus!

"Tap. Tap."

Suara kaki Carl . Ke kamar , ya ?! Aih gimana nih ?? "Kriet!"

"You cant sleep pretty boy ?" Tanya Carl yang melihatku berdiri didepan pintu kamar.

"Mmm. Kinda ." Jawabku sambil mengelus tengkukku, berusaha menyembunyikan kegrogianku.

"Carl ." Aku melihat Carl yang melepas kemeja birunya . Mungkin mau ganti baju. " Mm. " Carl membalikkan tubuhnya perlahan dan melihatku yang makin bingung .

"ABS kamu bagus." Aku langsung menutup mulutku begitu sadar apa yang barusan aku katakan . Carl terkekeh pelan.

" Mau pegang ?" Tanyanya padaku . Astaga . Entah keberanian dari mana aku menganggukkan kepala dan sukses membuat rahang Carl hampir lepas dan mata birunya keluar .

Aku berjalan kearah Carl . Kuulurkan tanganku kearah perut seksinya.Mengelus kotak-kotak disana. Astaga . Wajahku sangat panas. Benar-benar panas dan gerah . Keringat mulai muncul didahiku.

Aku mendongak melihat wajah Carl yang juga merah . "Sudah puas ?" Tanya Carl yang memandangku lembut dan sedikit berhasrat . Aku menggelengkan kepalaku.

"Lalu-Ehm-Kamu mau bagaimana ?" Aku berhenti melihat mata Carl. Kualihkan pandanganku kearah perut ber ABS nya . Lalu ke tonjolan menarik di daerah selangkangannya .

"Blowjob ?" Aku memiringkan kepalaku untuk bertanya pada Carl . Jawaban dariku membuatnya langsung membuka resleting celananya . Suara geraman dari Carl makin membuat wajahku panas dan dadaku berdebar menyakitkan namun menyenangkan.

Kulepas celana kainnya dan melemparnya kearah belakangku. Aku berjongkok dan mencengkram paha Carl yang ditumbuhi bulu-bulu halus.

"Are you sure ?" Tanya Carl dengan suara serak menahan luapan nafsunya. Aku tahu kamu ingin . Tapi kamu tetap tidak yakin bahwa aku juga ingin.

Aku mengeluarkan lidahku , kujilat CD Carl yang nampak sesak karena tonjolan itu makin membesar. "You cant handle it with youtself." Ucapku sambil mamandang Carl. Dan sukses membuatnya menggeram lagi.

Aku mengulurkan tanganku turun kebagian bawah tubuhku . Merasakan batangku pun sudah tak tahan lagi. Aku pun mulai menjilat ganas batang Carl yang masih terbungkus CD. Remasan yang diberikan Carl dikepalaku membuatku makin ganas . Dan sekarang batang Carl yang besar telah aku kulum .

Rasanya , asin serta agak pahit . Tapi ini sangat enak . Merasakan sesuatu yang besar dan hangat didalam mulutku . Aku memaju mundurkan kepalaku. Membuat ujung hidungku menempel ke tulang kemaluan Carl dan kepala batang Carl mencapai ujung tenggorokanku.

Deep throat.

"Mmn .Mmm." Aku melihat ekspresi Carl yang merem melek dengan mulut menganga dan wajah memerah . So sexy .

Tanganku mulai menyentuh bola manis yang menggelantung indah di bawah batangnya . Meremas lalu memijatnya halus .

"Aaahh , Vino-" Carl memanggil namaku yang membuatku makin cepat menggerakkan mulut dan tanganku.

Tak lama kemudian batang Carl makin hangat dan berdenyut hebat . Segera mengeluarkan sperma yang lansung menuju tenggorokanku .

"Aahng. . . " Aku menarik kepalaku meloloskan sebagian sperma Carl yang belum habis dia keluarkan .

Spermanya mengenai wajah dan kaos yang kukenakan."Would you touch me ?" Tanyaku pada Carl yang mulai bisa mengatur nafasnya.

*-*-*-*-*-*-*

:v
Cieh si Vino berani amat lu !
*VinoMojok
'Pretty boy , aku bangga padamu'
*CarlNyiumPipiGua
*VinoNgasihDeadGlareKeGua
Bukan gua yang minta , si Carl nih yang nyosor. *BelaDiri
'Keperawananku untukmu masih lama.'
*CarlMematung

:v ngakak ah gua baca chapie ini :v

VOMENT jgn lupa yeee

18+ Matahari Tak Selamanya Bersinar [Tahap Perbaikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang