[Edited]
-->Vino Pov
"Vin, kakak udah tahu soal kamu yang nerima tawaran dari Carl." Ucak kak Dona yang tengah mengupas apel fuji di kamarku . Aku hanya duduk tegang dengan wajah melotot mulut menganga mendengar kak Dona yang masih mengulum senyum.
"Carl sangat mencintaimu , kakak yakin dia berbeda dari mereka . Dia memang agak protektif tapi dia akan selalu mengabulkan keinginan kamu." Aku tersenyum hambar , ya kak dia memang mencintaiku , tapi aku yang tidak.
Kak Dona menyuapiku potongan apel fuji . Aku jadi ingat , dulu waktu kecil , ketika kami masih satu atap kak Dona selalu menyuapiku yang sudah berumur 7 tahun . Selalu membela bila ada yang jahat . Dan selalu mencium keningku ketika aku tidur.
" Bagaimana Haikal , kak ?" Tanyaku ketika kak Dona mengupas apel kedua. Kak Dona menatapku agak lama setelah itu dia menggeleng . "Entah , Vin! Polisi masih mencari dia." Aku pun hanya mengangguk.
Sudah 21 hari lamanya aku disini tapi aku tidak bosan . Karena ada kak Dona . Bahkan sudah 3 hari lebih aku dipindah kamar , menjadi satu dengan kak Dona. Setiap kamis dan sabtu Dhika dan Mega selalu kesini , memberikan catatan tentang pelajaran kuliah . Bos ku di cafe kemarin juga datang bersama dengan anak-anak yang lain. Carl , setiap hari dia kesini . Setiap pukul 3 sore. 5 menit lagi.
"Kakak pergi dulu , ya ." Pamit kak Dona .
Kak Dona pun pergi sambil mendorong kursi rodanya entah kemana. Aku pun mengubah posisi dudukku . Yang tadinya duduk dipinggir ranjang kini duduk diatas ranjang sambil bersila. Lusa aku sudah boleh pulang . Syukurlah aku bisa masuk kuliah lagi . Entah apa nanti yang akan terjadi.
"Hai." Sapa Carl yang sudah membuka pintu .
"Huuft ! Kerjaan kantor ribet banget tadi . Masa karyawati yang kerja di bagian pemasaran gak becus nulis laporan . Udah 3 kali salah terus , apalagi tingkahnya yang genit amit-amit itu , hiiii. . ." Carl mulai melepas jas kerjanya sambil terus bercerita bagaimana harinya.
"Lusa kamu sudah boleh pulang , kan?" Ucapnya sambil membelai pucuk kepalaku . Aku mengangguk sebagai balasan.
"Jam 3 aku jemput . Barang-barang kamu yang di kosan udah aku ambil semua , kamu tinggal ngurusin aku nanti di apartemenku." Ucapnya sambil tersenyum , aku pun ikut tersenyum , "terima kasih untuk semuanya ." Mendengarku dia lalu mencium dahiku lalu pipiku dan turun kebibirku.
"Carl . . . Aku suka kamu . " Ucapku setelah bibir Carl tidak menempel dibibirku.
"Aku juga." Ucapnya seraya tertawa lepas.
Apa sulitnya mengucapkan suka pada Carl . Aku hanya perlu bersikap manis dan agak manja . Itu akan membuatnya senang . Tapi tidak dengan senyuman palsu , Carl tahu mana senyumanku yang asli.
Tring Triing
Akting nih si Vino ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ Matahari Tak Selamanya Bersinar [Tahap Perbaikan]
RomansaDhika seorang straight yang berteman dengan Vino seorang gay. Namun fakta Vino gay hanya di ketahui olehnya sendiri dan buku diarynya. Namun suatu hari buku biru kecil itu hilang. Vini kalap mencarinya kemana-mana. Lalu suatu hari lembaran buku itu...