Bagian Sepuluh

8.8K 1K 41
                                    


Hi guys, nice to meet you again. I still hope you enjoy and be happy with my story. Thanks a lot for your vote and comment on last part.



Happy Reading! 🌮🌮🌮🌮





















Another World: Another Antagonist Figure
Bagian Sepuluh - Figuran Tidak Sadar Membantu Tokoh Utama








Sekarang jadwal olahraga kelas 11-1, mereka sepakat untuk bermain dogde ball. Di permainan saling melemparkan bola karet ke arah lawan ini, mereka menggunakan sistem eliminasi. Dimana tim lawan yang terkena lemparan bola harus keluar, sementara apabila bola berhasil ditangkap maka pelempar bola yang harus keluar lapangan. Kelas 11-1 memiliki 20 murid hingga kali ini tiap tim memiliki jumlah anggota yang sama. Tentu saja Syakira satu tim dengan Karrel yang terus mengekori nya, cowok itu memutuskan berbeda tim dengan Arsenio yang satu tim bersama Abiyan dan Leo. Tidak mengejutkan bagi warga SMA Airlangga saat melihat Rinai yang satu tim dengan Arsenio. Rinai memang terkenal selalu menempeli Arsenio kemanapun cowok itu pergi.

Yes, go away Yan.” Teriak Rayhan setelah melempar bola pada Abiyan yang tidak cowok itu hindari. Abiyan memang si manusia hemat energi.

Setelah Abiyan keluar dari lapangan, permainan kembali dilanjutkan.

Syakira sendiri menatap lurus bola yang ada di tangan Leo, sepertinya Leo berniat melempar bola itu ke arahnya.

Hap!

Benar saja, Leo melempar bola ke arah Syakira yang ternyata bisa cewek itu tangkap. Syakira menyeringai lebar, membalas tatapan khawatir Karrel dengan senyuman di bawah panas matahari. Leo sendiri berdecak kesal sebelum keluar lapangan menyusul Abiyan yang tengah bersandar di salah satu tiang.

“Fokus Rel,” ingat Syakira sebelum melempar bolanya.

Syakira menatap jahil orang-orang di tim lawan, ada dua anak manusia yang menarik perhatian Syakira. Dia melihat seakan ada sinar yang menyinari Arsenio dan Rinai di tengah lapangan. Syakira berdecak, menurutnya Arsenio lebih cocok bersama Rinai dari pada protagonist main character, Aera.

‘Gue rasa lo salah dalam mendeskripsikan para tokoh utama lo, Penulis.’

“Sya, buru.”

Setelah mendengar teriakan tertahan Karrel, Syakira memfokuskan tatapannya pada Rinai yang tidak mengalihkan atensi pada Arsenio. Entahlah, mungkin cewek itu terpana pada pesona male main character yang sekarang sedang bermandikan keringat. Syakira melempar keras-keras bola karet itu ke arah Rinai. Tersenyum miring melihat Arsenio yang menarik Rinai hingga terhindar dari hantaman bola dan bola karet itu menghantam orang di belakang Rinai.

“Menyenangkan,” gumam Syakira melihat Arsenio yang mulai memukul bola di tangannya, siap melempar dan menatap tim lawan satu persatu.

Syakira melirik ke belakang punggungnya yang ternyata kosong, anggota timnya hanya tinggal empat orang. Tanpa sengaja, manik caramel Syakira menangkap bayangan sosok protagonist main character dengan sahabatnya yang berdiri menatap ke arah lapangan. Cewek itu berdiri di pinggir lapangan dengan buku-buku tebal di pelukannya. Ah, tokoh utama yang rajin.

Kembali, Syakira mengalihkan atensi pada Arsenio yang masih membidik timnya. Syakira dapat melihat senyum miring di bibir cowok itu dan tatapannya fokus pada Karrel yang mengusap keringat di keningnya. Sepertinya ada ide bagus yang menyusup di pikiran Syakira, matanya melirik Aera cepat. Saat Arsenio melempar bola, Syakira dengan gesit menarik Karrel ke arahnya hingga mereka nyaris terjembab ke atas tanah.

Another World: Another Antagonist FigureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang