Another World: Another Antagonist Figure

Bagian Dua Puluh Empat

Hai guys, nice to meet you again. Thanks a lot for your vote and comment on last part.

How are you? I hope you will happy.

Happy Reading! 🌮🌮🌮

Another World: Another Antagonist Figure
Bagian Dua Puluh Empat - Bagaimana dengan alur yang sebenarnya?

"Mau sampai kapan lo di sini?" tanya Arsenio yang telah berdiri di depan Syakira.

Syakira mengerjapkan matanya saat bayangan Arsenio menghalangi pandangannya. Cewek itu mundur beberapa langkah sebelum mendongak untuk menatap mata hitam Arsenio. Wah, penulis memang tidak main-main saat mengimajinasikan tokoh utamanya. Arsenio memang tercipta sangat tampan hingga nyaris tidak manusiawi. Syakira jadi ingin tahu apakah di dunia penulis juga ada sosok seperti cowok di depannya ini.

"Lo..."

"Syakira!" panggilan itu mengalihkan perhatian Syakira dari mata tajam milik male lead character.

Karrel berlari kecil menghampiri Syakira yang sedang berhadapan entah dengan siapa. Posisi cowok itu membelakangi Karrel hingga Karrel tidak bisa melihat siapa yang sedang bersama dengan kembarannya. Begitu sampai, Karrel segera memposisikan dirinya di antara Arsenio dan Syakira yang menatap nya heran.

"Oh lo Sen." ucap Karrel setelah mengetahui siapa orang yang sedang bersama Syakira.

"Uhm." balas Arsenio dengan deheman.

"Lo ngapain di sini?"

"Sama Syakira lagi," lanjut Karrel dengan nada menyelidik.

"Nyari angin, kebetulan ketemu Sya...Syakira." jawab Arsenio yang kesulitan menyebut nama Syakira. Namanya terasa sangat asing untuk lidahnya.

"Oh, jangan main-main sama Syakira kalau lo nggak mau persaudaraan kita rusak." ucap Karrel dengan nada santai yang tidak sesuai dengan pemilihan katanya.

"I know."

"Gue duluan." pamit Arsenio kemudian meninggalkan sepasang anak kembar yang masih diam di tempatnya. Karrel dengan tatapan curiganya dan Syakira yang sepertinya masih bingung dengan penyelewengan alur yang terjadi.

"Lo mau masuk atau di sini?" tanya Karrel memecah keheningan.

"Di sini bentaran Rel," jawab Syakira pelan.

"Gue masih nggak ngerti apa yang terjadi." ucap Syakira bergumam pelan saat mereka sudah duduk di bawah pohon dengan jas Karrel yang menyampir di pundaknya.

"Ngerti apa?" tanya Karrel penasaran.

"Gini...Arsenio sama Aera kan udah pacaran, terus tiba-tiba gue tahu kalau mereka cuma pura-pura. Rel, bilang ke gue kalau ini mimpi." ujar Syakira yang nyaris tidak bisa menahan pekikan di akhir kalimatnya.

"Woo...woo...santai sist," Karrel segera menjauhkan kepala Syakira yang tiba-tiba muncul di depan matanya.

"Maksud lo mereka cuma pura-pura? Buat apa?" tanya Karrel yang diangguki oleh Syakira.