Hai guys, thank you for the votes and comments on the last chapter 🍒
I hope you will enjoy with my storyHappy Reading 🌮🌮🌮
Another World: Another Antagonist Figure
Bagian Lima - Tokoh Antagonis yang Mulai Muak
"Udah?"
Syakira mengusap sudut matanya kemudian membersit ingus di hidungnya dengan sapu tangan yang diberikan oleh Raka. Menangis selama dua jam membuat matanya memerah dan sembab. Dia tidak perlu menjaga image di depan second lead, lagi pula Raka tidak akan ingat dengannya. Seperti tadi. Semuanya akan kembali seperti semula. Raka menggaruk kepala belakangnya, takjub dengan kelakuan Syakira yang tidak ada malu-malunya.
Syakira melipat sapu tangan hitam yang sudah basah itu, kemudian memasukkannya ke dalam kantung almamater nya. Dia masih tahu malu untuk mengembalikan sapu tangan itu dalam keadaan bersih. Raka mengulurkan tangannya, meminta sapu tangannya kembali, tetapi malah mendapat delikan jengkel dari Syakira.
"Apa?" Tanya Syakira galak.
"Sapu tangan gue."
"Mau gue cuci, emang lo nggak jijik sama ingus gue?"
Raka bergidik kemudian tersenyum menyebalkan ala badboy kelas kakap. Cowok itu sedikit menjauh dari Syakira sambil memasang tampang jijik.
"Apa kurang jelas dari ekspresi gue?" Raka mengerutkan hidungnya seolah jijik dengan apa yang ada di depan matanya.
Cewek dengan poni tipis dan rambut yang mulai kusut karena diterpa angin selama dua jam itu mendengus. Syakira menyandarkan tubuhnya pada dinding di belakangnya, memejamkan matanya yang masih terasa panas setelah menangis. Hari ini, Syakira seperti menjadi dirinya sendiri. Dia bebas menangis di hadapan orang lain, padahal selama ini penulis tidak mengizinkan dia berekspresi selain tersenyum. Itu juga untuk membantu main character melabuhkan cintanya. Selain itu, Syakira tidak bisa mengendalikan ekspresi dan suasana hatinya sendiri.
"Raka," panggil Syakira lirih, setengah mengantuk.
"Hmm." Sahut Raka melihat Syakira penuh perhatian. Raka merasa ada hal yang lain di dalam diri Syakira. Cewek itu terlihat begitu lega setelah menangis dua jam di depannya. Raka jadi tidak tega meninggalkan Syakira yang menangis sesengukan karena dia tidak mengenali cewek itu.
"Gimana ya cara biar lo inget sama gue?"
Pertanyaan Syakira dibalas Raka dengan kerutan di dahinya. Apa-apaan dengan pertanyaan Syakira itu? Memangnya Raka mengalami alzheimer sehingga tidak bisa mengenali Syakira? Raka masih muda, sehat, ingatannya sangat kuat. Apalagi jika hanya mengingat satu nama, itu bukan hal yang sulit baginya.
"Gue nggak akan lupa sama lo," ucap Raka yakin. Dia tidak akan lupa kan, Syakira cukup cantik dan imut untuk berada di dalam ingatannya.
"Gue nggak yakin." Gumam Syakira pelan kemudian tersenyum tipis pada Raka. Mengabaikan tatapan bingung cowok itu, lagi pula Syakira juga tidak tahu bagaimana menjelaskan situasi ini pada Raka.
Another World: Another Antagonist Fugure
Rinai menghitung detik demi detik, jemarinya mengetuk meja dengan bosan. Sekarang Rinai berada di ruang konseling, permasalahan yang dipancing Aera tadi pagi berbuntut panjang. Entahlah, Rinai sudah muak dengan adik tirinya itu. Ah, Rinai bahkan tidak ingin mengakui Aera sebagai adik. Cewek itu selalu berlaku polos dan baik hati. Bertingkah menjadi perempuan rapuh yang bisa hancur kapan saja. Rinai tidak akan mengalah lagi pada Aera, sudah cukup Aera menguasai rumah dan merampas kasih sayang ayahnya. Dia tidak ingin apabila Aera juga merampas laki-laki yang dia sukai. Bukan. Rinai bukan suka, tapi dia sudah ketergantungan dengan keberadaan Arsenio. Hanya Arsenio, satu-satunya laki-laki yang tidak membuatnya muak.
![](https://img.wattpad.com/cover/278017299-288-k405297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World: Another Antagonist Figure
Novela Juvenil[Harap follow sebelum membaca] Welcome to my new story guys. Kamu bisa membaca cerita ini selagi On-Going. Enjoy guys! I'll do my best. Setelah menemukan novel yang ada di bawah tempat tidurnya, Syakira sadar bahwa takdirnya sudah ditentukan. Dia a...