Another World: Another Antagonist Figure

Bagian Dua

Hai guys, i hope you enjoy with my story 🥐

Happy Reading 🌮🌮🌮🌮

Another World: Another Antagonist Figure
Bagian Dua - Tidak Ada Tempat Untuk Figuran

Arsenio memasuki mall diikuti oleh Regina dan temannya, Arsenio lupa siapa namanya. Arsenio melirik teman adiknya, cewek itu cukup manis. Arsenio bisa melihat bahwa mata beriris cokelat itu mengetahui banyak hal. Mata itu seolah memberi tahu bahwa sang empu bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Syakira menoel lengan Regina dan memberikan tatapan tidak nyaman. Cewek itu tidak nyaman berada di dekat most wanted sekolahnya dan juga main character yang maha sempurna.

"Gi, gue balik aja ya?" Tanya Syakira pelan.

"Loh kenapa? Kita belum belanja." Tolak Regina kemudian menggengam tangan Syakira. Menahan niat cewek itu yang akan kabur.

Syakira melihat Arsenio, kembaran Regina. Ya, mereka kembar. Entah kenapa penulis sangat hobi membuat para tokohnya memiliki kembaran. Seperti dia yang kembar dengan Karrel, juga Regina yang kembar dengan Arsenio. Lucunya, karakter Arsenio dan Karrel sama-sama dingin hingga mereka lebih terlihat sebagai kembaran.

"Gimana kalo ini?" Tanya Regina setelah mereka sampai di toko aksesoris. Cewek itu menunjukkan kalung berbandul bulan sabit. Sederhana tapi cantik.

"Cantik," puji Syakira jujur.

Kalung itu memang indah, terlihat sederhana dan mewah sekaligus. Liontin nya memantulkan ukiran rumit saat terkena cahaya. Benar-benar cantik dan pantas digunakan oleh tokoh utama. Entah itu protagonis atau antagonis. Tokoh utama selalu menonjol, ingat?

"Gimana menurut lo, Sen?" Tanya Regina menunjukkan kalung di tangannya pada Arsenio yang dari tadi diam mengamati.

Dia tidak pandai memilih hadiah sehingga membiarkan Regina dan temannya yang memilihkan hadiah untuk Aera.

"Bagus," jawab Arsenio pendek.

"Thanks." Arsenio mengambil kalung tersebut dan menyerahkannya pada pelayan di toko itu.

"Sebagai ucapan terima kasih, gue traktir lo. Pilih aja sesuka lo." Ucap Arsenio pada Regona kemudian menjauh dari dua perempuan itu.

"Asik,"

"Lo mau pilih yang mana?" Tanya Regina pada Syakira setelah mereka melihat-lihat aksesoris di sana.

Regina sudah mendapatkan beberapa aksesoris yang dia pilih. Ada satu set perhiasan dan juga tas mewah limited edition karya salah satu desainer terkenal. Sementara itu, tangan Syakira masih kosong. Cewek itu belum memilih apapun padahal mereka sudah berkeliling selama dua jam. Syakira mengalihkan tatapannya dari jepit rambut yang di pajang di etalase. Cewek itu meringis kemudian tersenyum dan menunjuk jepit rambut yang menarik perhatiannya. Jepit rambut transparan sehingga daun-daun kecil di sana terlihat berkilauan.

"Gue mau beli yang itu." Ucap Syakira kemudian terkekeh.

Tinggal tiga jepit rambut yang sama di sana dan Syakira berniat membeli semuanya. Satu untuknya, satu untuk Miranda, dan satu lagi untuk Karrel. Ah, Syakira sudah membayangkan wajah jengkel Karrel setelah menerima hadiah darinya.