Menembus hutan, serigala langsung mengambil alih tubuh Jaebum dan lari mengebut. Firasatnya buruk. Bukannya tidak percaya pada tim-nya, tapi masalahnya mereka belum juga memberi kabar, jadi Jaebum merasa tidak yakin kalau mereka masih dapat bertahan.
Tadi Jaebum belum bisa bergabung melawan Daejoong dengan timnya karena bahunya terluka parah. Ia juga harus mengantar Yuna untuk pulang ke rumah Shihya. Sekarang ia telah pulih secara ajaib berkat Yuna. Oleh karena itu, ia harus membantu para saudaranya dan membawa tubuh makhluk buasnya ini untuk lari secepat mungkin.
Jaebum melewati setiap akar pohon yang muncul ke permukaan dengan sangat mudah, seolah ia sudah sangat hafal dengan lika-liku jalanan di hutan. Serigala itu memelankan larinya sejenak dan berjalan mendekat ke arah danau, lalu meminum airnya dengan rakus. Ia lupa kalau ada sebuah danau kecil di sini, padahal kalau tadi ingat ia bisa memberikan Yuna minum dan menguatkan tenaganya untuk sementara. Sekarang ia sungguh bisa bersyukur karena Yuna tidak mati kelelahan pada malam hari ini.
Berbeda saat membawa Yuna berlari di punggungnya karena hati-hati hingga memakan waktu sekitar satu setengah jam, kini Jaebum telah tiba di tempat tujuan hanya dalam waktu tiga puluh lima menit saja. Kedatangannya langsung disambut dengan tubuh Taeri yang terpental beberapa langkah di hadapannya, lalu serigala betina ber-range 3 itu langsung tak sadarkan diri. Bibinya telah kalah.
Pertempuran belum berakhir, tapi Alpha Team tampak kehabisan tenaga. Taeri dan Taeho bahkan sudah tergelepar tak berdaya. Tubuh sang adik, Nayeon, juga hampir kehilangan kesadarannya dengan jatuh-bangun ke sana kemari, kemudian roboh. Hanya tersisa Jungwoo dan Seokjin yang masih gesit, itu pun sudah terlihat sekarat. Jaebum menggeram, jadi merasa bersalah karena datang terlambat.
Sepertinya, si gila Daejoong masih asyik menyerang Seokjin, sampai belum menyadari kalau Jaebum berada di sini. Tanpa diperintah, Jaebum dengan sekuat tenaga menubruk tubuh Daejoong hingga tergusur dan terserempet kasar di tanah. Lalu dengan membabi buta, ia memukul Daejoong, berniat membunuhnya jika mungkin. Jaebum sangat muak dengannya. Apalagi mengingat Daejoong yang menyeret Yuna ke sini, ia semakin jengkel.
Jaebum menggigit leher Daejoong, membalas dendam atas perbuatan Daejoong yang membuat bahunya tadi meretak. Raja Morris itu melolong, tentu saja kesakitan. Sudah ber jam-jam ia melawan Alpha Team sendirian dan hampir meraih kemenangan, tapi serangan mendadak dari anggota Alpha Team satu ini membuatnya lengah. Bagaimana Jaebum bisa sekuat ini, padahal tadi sudah Daejoong koyak bahunya?
Range 1 tetaplah range 1 yang mempunyai ketahanan tubuh paling baik di antara semua kaum werewolf di dunia. Dan bodohnya Jaebum melupakan sejenak berapa pangkat range milik Daejoong. Kuku Daejoong menusuk perut Jaebum dari bawah, sehingga Jaebum mengerang dan melepaskan gigitannya pada leher Daejoong.
Tak sempat menghindar, Daejoong balik menindihnya, dan tanpa berlama-lama langsung mendaratkan taring di bahu Jaebum yang semula merupakan letak yang Daejoong gigit, Daejoong ingin membuat bahu itu benar-benar retak dan terpecah menjadi serpihan tulang.
Namun, Daejoong merasakan adanya keanehan. Seharusnya, bahu Jaebum langsung hancur karena dapat gigitan berulang. Tapi ini malah keras, sulit untuk digigit seperti batu. Melihat kesempatan itu, Jaebum menghentakkan moncongnya ke wajah serigala Daejoong, lalu menggigit bahu Daejoong tanpa ampun.
Cih, dia saja bisa melakukan ini sendirian, tapi kelima saudaranya bahkan tak ada yang bisa? Memang mereka semua sejak dulu tak ada yang bisa dipercaya. Tapi sepertinya memang Jaebum yang dapat kekuatan tiba-tiba. Mungkin pengaruh Yuna masih ada. Ditambah faktor kelelahan yang dirasakan Daejoong karena melawan lima saudaranya sendirian selama berjam-jam.
"Berhenti Lim Jaebum! Ingatlah bahwa kita adalah bangsa yang tidak akan membunuh Morris!" teriak Jungwoo di detik-detik akhir kesadarannya. Namun, telinga Jaebum seolah tuli dengan itu. Dalam benaknya, hanya terfokus pada dua kata yang tertuju untuk Daejoong. 'Mati kau!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf [The Lorzt's Regulation]
WerewolfBermula dari ketidaksengajaan yang menimpa. Tombak yang menusuk jantung sang kepala sekolah tepat di depan mata Choi Yuna membuatnya harus terseret dalam sebuah aturan bangsa werewolf. Sedangkan Lim Jaebum, tentu berusaha untuk mencegah bahaya dari...