19. My Strange (2)

89 21 18
                                    

Lari Jaebum melambat sedikit untuk memastikan suatu hal karena menyadari sesuatu. Bahunya! Dengan ajaibnya, sakit yang ada di luka bahunya sudah tidak terasa lagi. Jaebum tidak pernah sembuh secepat ini setelah mendapat luka akibat diserang werewolf. Terlebih, luka itu adalah luka dari ulah seorang raja yang memiliki range di atasnya. Tapi, kini bahunya benar-benar pulih total. Dan itu karena ...

Tubuh Yuna yang menempel di punggungnya. Jaebum yakin. Sangat. Seratus persen.

Entah sudah ke berapa kali gadis itu menyalurkan sesuatu yang membuat energi Jaebum bangkit. Tidak hanya masalah tenaga, tapi ketenangan, dan rasa positif yang terus terserap ke tubuhnya.

Saat dia mengobati luka perut Jaebum yang kembali basah, keesokan harinya juga langsung sembuh, tak berbekas. Jaebum terus bertanya-tanya, tapi hingga sekarang masih tidak tahu apa penyebabnya. Apa faktor yang membuat Yuna memiliki sinyal positif yang terus terhubung padanya, otak Jaebum sungguh telah buntu memikirkan itu.

Tak cukup sampai di situ. Ada beberapa waktu lain bagi Jaebum untuk merasakan energi asing yang disalurkan oleh Yuna, seperti saat di taman sekolah dan UKS. Itu sebabnya dulu ia pernah berkata kalau ia kecanduan dengan hal tidak jelas itu dan tak ingin meninggalkan Yuna di Incheon.

Jaebum jadi merasa jahat karena terkesan seperti memanfaatkan sentuhan Yuna supaya luka di bahunya sembuh dan tubuhnya jadi kembali kuat seperti semula. Ia memang tidak ada niat untuk memanfaatkan hal itu, tapi sentuhan tubuh Yuna sendiri yang memberikannya kesembuhan layaknya obat.

Lagi-lagi, Yuna aneh. Tunggu, atau Jaebum yang aneh? Ah tidak tahu, intinya ini semua aneh!

Kurang lebih 90 menit perjalanan, mereka akhirnya tiba di belakang pintu masuk hutan. Jaebum tak akan menurunkan Yuna di luar hutan, melainkan di sini, di semak lebat tepat di belakang area masuk hutan. Bahaya bila ia menampakkan diri dalam wujud wolf di kawasan manusia.

Setelah berhenti, Jaebum merendahkan tubuh dan menoleh ke belakang. Perempuan itu terlihat tersentak ketika wajah wolf Jaebum menatapnya. Tidak masalah, Jaebum memakluminya jika Yuna masih takut dan asing dengan wujudnya yang satu ini.

Serigala jantan itu menggerakkan kepala dari yang awal menatap Yuna, kemudian ke tanah. Itu adalah gerakan tubuh sebagai isyarat kalau wolf itu menyuruhnya turun.

Yuna dengan berhati-hati turun dan menapakkan kaki kirinya terlebih dahulu, disusul kaki kanan. Lalu, ia langsung terjun ke tanah, berbaring melentang dengan napas terengah dan mata yang dipejamkan.

Jaebum paham, dia pasti sangat kelelahan. Hari ini, banyak kejadian yang membuatnya shock, makannya Jaebum bingung sekaligus kagum karena Yuna masih bisa terlihat tenang. Dia tampak pandai mengendalikan diri.

Setelah berubah jadi manusia kembali, Jaebum menghampiri Yuna, lalu membantunya berdiri dengan memapah pundaknya. Selemas, selelah, dan setidak bertenaganya Yuna, dia harus cepat pulang karena mereka tak boleh membuang waktu. Lagipula, sebentar lagi sudah hampir tiba di rumah Shihya.

Merasa kalau Yuna hampir terjatuh terus, Jaebum berdecak sebelum berkata, "Maaf harus melakukan ini."

Yuna awalnya bingung, tetapi kemudian ia memekik tertahan dan spontan mengalungkan tangan ke leher Jaebum saat Jaebum mengangkat dan meletakkan tubuhnya di punggung laki-laki itu tanpa persetujuannya. Mengagetkan sekali!

Yuna sudah memberontak terus dan minta diturunkan, tapi berakhir kena marah oleh Jaebum. "Diam! Kau sudah tersiksa banyak hari ini, jelas saja energimu habis. Jadi, diamlah dan biarkan aku membawamu. Kalau masih memberontak, aku akan membantingmu."

Werewolf [The Lorzt's Regulation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang