Hari ini, tepat di tanggal 6 Mei tahun 3021 bayi itu berulang tahun yang ke-2. Siapa lagi kalau bukan bayi menggemaskan bernama Byun Baekhyun?
Hari yang seharusnya dirayakan penuh rasa syukur bersama keluarga, justru dirayakan bersama pengasuh dan beberapa sahabat si pengasuh. Karena kedua orangtuanya sibuk bekerja dan mereka pikir Baekhyun masih bayi, jadi tidak mengerti apa itu perayaan hari lahir.
"Hyun-ie, nanti teman-teman samchun mau datang ke sini, mereka semua orang baik, kok." Baekhyun mendongak ke belakang menatap Sehun, ia sedang berada dalam pelukan pemuda itu omong-omong.
Baekhyun mengangguk dengan wajah polos, berusaha mengerti perkataan si pengasuh. "Ada sekitar 7 paman yang akan datang kemari, tidak apa-apa, kan?" Baekhyun masih menatap Sehun, namun alih-alih mengangguk atau setidaknya menjawab pertanyaan Sehun. Bayi itu malah mengikuti kata terakhir yang pemuda itu ucapkan, plus dengan nada bertanyanya "Tan?"
"Hey aku bertanya padamu." Lagi-lagi bayi itu mengikuti ucapan Sehun "Mu." Sambil meronta agar terlepas dari jerat pelukan si pemuda.
"Aih, mu itu maksudnya kamu, tau! Hyun-ie! Sini dulu!" Sehun menggaruk rambutnya, frustasi. Baekhyun itu, harus diperkenalkan lebih dahulu dengan tamu yang akan datang ke rumahnya. Pun sama halnya ketika ia ingin berkunjung ke rumah orang yang baru atau bahkan belum dikenal sama sekali.
Kalau tidak begitu, pasti si bayi akan berakhir menangis sesenggukan. Dan akan sangat sulit untuk di tenangkan, tidak sulit sebenarnya, hanya butuh waktu yang lumayan lama untuk kembali tenang dan ceria seperti sedia kala. Jadi sebisa mungkin, Sehun akan memberi tahu Baekhyun bahwa sejawatnya akan bertamu.
Demi menghindari Baekhyun yang akan menangis dan berakhir rusaklah rencana perayaan ulang tahunnya nanti. Namun apa mau dikata, kalau bayi itu justru malah menolak untuk dikenalkan pada sahabatnya? Ah, biarkan sajalah. Sehun mengangkat kedua bahunya, acuh.
Hari sudah siang, teman-teman Sehun sudah berdatangan ke kediamannya, seperti yang diperkirakan oleh Sehun, sebanyak 7 orang yang datang dan mereka sedang menunggu Baekhyun yang masih lelap dalam tidurnya di kamar yang pintunya sedikit bercelah. Bercanda dan tertawa bersama, saling melempar guyonan ala anak lelaki.
Hingga pintu kamar yang terbuka secara perlahan merebut atensi semua orang yang hadir di sana. Baekhyun mengintip dari balik tirai penghalang pintu, ingin menyusul Sehun tapi ada banyak orang di luar, sedang ia tidak mengenal mereka.
"Halo Hyun-ie, ingat aku?" Seorang lelaki jangkung datang dan berjongkok di hadapannya dengan senyum beserta lesung pipi terpatri di wajah. Baekhyun ingat, dia paman yang pernah memberikannya sebuah es krim cone rasa vanila, tapi ia tidak ingat siapa namanya.
Jadi Baekhyun hanya mengangguk pelan dan ragu. Paman itu tersenyum semakin lebar, senang rasanya diingat oleh bayi manis ini. "U-hun, cun?" Tanyanya pada si paman, barang kali ia tau dimana Sehun samchunnya.
Pemuda itu mengernyit kala ia mendengar pertanyaan si bayi, belum paham benar maksud perkataannya. "Chanyeol-a, bawa Hyun-ie kemari. Apa katanya tadi?" Tanya seorang lelaki bermata bulat yang duduk di sofa tunggal.
Baekhyun tidak mengenal siapa pemuda itu, ia melirik semua orang yang ada di sana yang kini tengah menatapnya. Ia tidak mengenal satu orang pun yang ada di sana, kecuali paman pemberi es krim.
Pemuda yang dipanggil Chanyeol itu mengajak Baekhyun untuk keluar kamar dan menghampiri semua orang yang sedang berkumpul di ruang tamu. "Sepertinya dia mencari Sehun." Tapi pemuda itu masih belum berhasil menarik Baekhyun keluar kamar, justru bayi itu semakin masuk ke kamar kala tangan kanannya di tarik dengan lembut oleh Chanyeol.
"U-hun, cun?" Bibir Baekhyun mencebik, ia ingin menangis tatkala netranya tak mendapati kehadiran Sehun di sana. Siapa mereka? Matanya sudah berkaca-kaca, air mata sudah terkumpul di pelupuk.
"Eh? Jangan menangis, aduh. Sehun sedang keluar sebentar." Manik cokelat Baekhyun menatap satu orang pemuda lain yang kini ikut berjongkok di hadapannya.
Ya, seorang pemuda yang tak ia ketahui namanya baru saja datang menghampirinya dan berjongkok di sisi paman pemberi es krim. Lelaki itu bermata sipit, mengingatkan Baekhyun dengan si Mong-mong—kucing peliharaan mamanya di rumah.
"Sehun sedang keluar sebentar, mau main sama paman?" Baekhyun menggeleng pelan seraya bergumam "Nda" suaranya tercekat, air mata yang terkumpul semakin banyak di pelupuk, kedua tangannya terkepal di sisi luar paha, menahan tangis yang akan meledak sebentar lagi.
"Aduh, bagaimana ini? Kamu mau menyusul Sehun?" Belum sempat pertanyaan itu di jawab, terdengar suara derit pintu gerbang dan langkah kaki yang kian mendekat. Semua orang yang hadir kemudian berseru "Hun! Anakmu bangun!"
<Published, 2021 8 10>
KAMU SEDANG MEMBACA
Adorable Hyun!
FanfictionHanya berisi tentang kehidupan sehari-hari Byun Baekhyun, seorang balita yang selalu dititipkan pada tetangganya, Oh Sehun. Warn: Bukan konten BxB, isinya cuma cerita keimutan balita. Semua foto diambil dari Pinterest.