BAB 5 || Who

52.7K 3.5K 73
                                    

Ke empat gadis itu tengah berjalan ke parkiran. Selepas pulang sekolah, mereka berniat untuk bertemu dengan mantan pacar Anya. Karena, mereka tidak terima Anya disakiti.

"Lo udah telfon si anjing?" Tanya Lia pada Anya.

"Belum" Anya menggeleng. "Li, gak usah lah biarin aja" ucap Anya.

Lia menatap Anya tajam. "Lo masih ngebelain si anjing itu? Gue masih bisa toleransi kalau dia gak hubungin lo, minta balikan sama lo, setelah apa yang dia lakuin sama Lo. Ini gak bisa dibiarin nya!" Jelas Lia tegas.

"Bener kata Lia, udah lo tinggal hubungi mantan lo minta ketemuan" ucap Ara.

Setelah sampai di parkiran, mereka masuk mobil. Anya dengan Lia, dan Veli dengan Ara.

"Telfon dia sekarang" ucap Lia setelah masuk mobil.

Anya menurut, ia.menghubungi mantan pacarnya. Dan Lia pun menjalankan mobilnya.

"Halo, gue minta ketemu di taman deket rumah sakit kenanga, sekarang"

"...."

"Gue tunggu" Anya pun mematikan telfon nya.

"Gimana?" Tanya Lia menoleh ke Anya sekilas.

"Bisa katanya"

"Hm" Lia pun menancap gas nya lebih cepat. Agar mereka sampai duluan.

"Oh ya nya, lo nanti ke sana sendiri dulu, kalau mantan lo itu mulai kasar sama lo, baru gue sama yang lain nyamperin lo" jelas Lia.

"Iya, Li" Anya mengangguk.

***

Mereka sudah sampai di taman deket rumah sakit kenanga. Untung saja mantan pacar Anya belum datang.

"Udah dateng?" Tanya Ara.

"Belum" jawab Anya.

"Kita tunggu di situ, entar, lo duduk di sana, jadi kita bisa lihat dari jauh" Lia menunjuk pohon besar, dan beralih pada bangku panjang.

"Iya, kalau gitu gue ke sana" ucap Anya. Lalu dirinya menuju tempat kursi panjang yang di bilang Lia tadi.

"Kita ke sana" Lia, Veli, dan Ara melangkah ke pohon besar, tempat persembunyian mereka sementara.

Setelah menunggu sekitar 5 menit, mantan pacar Anya pun sampai. Terlihat dari pandangan mereka bertiga, mantan pacar Anya itu menghampiri Anya. Dan mereka mulai mengobrol.

"Udah lama?" Tanya mantan pacar Anya. Riski.

"Hm" jawab Anya, tanpa menoleh ke Riski. Cowok itu pun duduk di sebelah Anya.

"Makasih nya, lo mau ketemuan sama gue. Lo mau denger penjelasan gue kan?" Tanya Riski dengan senyum lebar. Namun, detik selanjutnya wajahnya menjadi datar, karena jawaban dari Anya.

"Jangan harap"

"Plis nya, gue tau gue salah, gue minta maaf, gue pengen kita kaya dulu" Riski mencoba memohon, agar Anya mau balikan lagi dengannya.

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang