Happy Reading 🍑
.
Mumpung hari libur masih ada, Lia berinisiatif untuk mengajak suaminya barbeque'an. Lia mengajak sahabat-sahabat nya dan Lia menyarankan juga agar Rega mengajak teman-teman satu geng nya.
"Gimana ga, mereka mau gak?" Tanya Lia pada Rega yang tengah memainkan ponselnya.
"Hm, mereka mau, gue boleh undang Bara kan?" Tanya Rega.
"Bara? Musuh lo itu?" Rega mengangguk. "Musuh kenapa lo undang segala?" Tanya Lia heran. Oh iya, Rega hampir lupa jika Lia belum tahu kalau geng Arios dan Victor sudah baikan.
"Kita udah baikan" ucap Rega.
"Oh gitu, tapi aman kan? Gak lucu dong kita lagi bakar-bakar gak tau nya mereka malah adu jotos" ucap Lia ngeri membayangkan nya saja.
"Gak papa, kan lo juga bisa jaga diri, jadi gue gak terlalu khawatir" Lia membulatkan matanya karena ucapan Rega barusan.
"Suami gila" gumam Lia yang samar-samar masih di dengar oleh Rega.
"Ngomong apa hm?"
"Ah! Itu, ayo kita beli daging ke supermarket! Gue ambil tas dulu" Lia langsung berjalan menuju kamarnya. Rega tersenyum miring melihat tingkah istrinya.
Sampai di supermarket, mereka memilih daging yang segar. Sepertinya menu kali ini akan banyak, karena pasti yang datang banyak.
"Ambil daging apa ga?" Tanya Lia.
"Daging sapi lah" jawab Rega.
"Enggak cuma daging sapi doang dong ga, kan temen-temen lo banyak, kalau daging sapi semua bangkrut kita" ucap Lia.
"Gue yang bangkrut lo enggak" ucap Rega, membuat Lia terkekeh.
"Iya iya" ucap Lia. Karena yang akan membayar semuanya adalah Rega, bukan Lia.
"Lo pilih bumbunya gih, gue daging nya" ucap Lia pada Rega.
"Gue gak tahu bumbu barbeque" ucap Rega.
Lia berdecak kesal. "Ya udah kalau gitu lo yang pilih, pilih daging sapi sama ayam aja" ucap Lia, lalu pergi meninggalkan Rega.
***
Sementara di lain tempat, Bara tengah memegang batu nisan tertuliskan nama Aurora. Bara mengusapnya dengan pelan, air matanya terjatuh langsung mengenai gundukan tanah itu.
"Rora, bubu kangen kamu baik-baik aja kan di sana? Kamu bahagia kan? Bubu selalu berdoa, agar kamu di beri tempat di sisi tuhan. Bubu udah ikhlasin kamu, bubu berharap kamu juga gak kecewa sama bubu, karena bubu udah memberikan kamu ke orang yang salah" ucap Bara seraya menatap batu nisan itu.
"Kalau nanti bubu punya perempuan lain, kamu jangan khawatir, karena kamu selalu ada di hati bubu, kamu ada tempat tersendiri di hati bubu" Bara terdiam sejenak, seraya menatap langit.
"Bubu hanya berharap kamu bahagia dan tidak merasakan sakit lagi. Bubu sayang kamu, bubu pamit, jangan lupa senyum my girl nya bubu. Bubu ke sini lagi kapan-kapan ya" sebelum Bara beranjak dari makam Aurora, Bara sempatkan untuk berdoa terlebih dahulu.
Setelah berdoa, Bara pergi dari makam Aurora. Saat berjalan ke parkiran, ponsel bara berbunyi.
"Hallo"
"Bos, Rega ngajak kita barbeque'an di rumah nya"
"Ya udah, bilang iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
REGIA
Teen FictionBEBERAPA CHAPTER DI REVISI!! Dijodohkan dengan ketua geng motor yang notaben nya dingin, apa lagi dulu sempat menjadi teman kecil. "Hug and kiss me" "Ekhem, hug aja" "Hug and kiss, atau gue-" "Iya iya! Oke! Hug and kiss" __________ TOLONG BIJAK DALA...