BAB 12 || Penjelasan Bara

34.8K 2.9K 20
                                    

Malam hari ini, di markas pertama ARIOS, sebagian dari anggota berkumpul. Mereka sedang membahas soal pembunuhan Alga. Riki juga datang bersama teman nya, yang ia yakini tau soal pembunuhan Alga, meskipun tidak rinci.

"Jadi gimana?" Tanya Rega.

"Ini videonya" tunjuk teman Riki, memberikan ponselnya pada Rega.

Rega melihat 5 orang yang memakai masker, sama sekali tak terlihat wajahnya. Ia mengamati dengan serius, tapi ia merasa aneh dan menghentikan video itu.

"Kenapa ga?" Tanya Satria bingung.

"Ini jaket geng Victor!" Ucap Rega. Dan benar saja, sangat jelas lambang dari belakang jaket geng Victor terlihat di dalam video itu.

"Udah gue duga dari dulu!" Ucap Arya memukul sofa. Rega pun melanjutkan menonton video itu sampai habis. Kurang lebih video itu berdurasi dua menit.

Rega memberikan ponsel teman Riki.

"Makasih" ucap Rega, diangguki oleh teman Riki.

"Terus gimana ga?" Tanya Reval.

"Kirim video itu ke gue" pinta Rega menatap teman Riki, dan ia mengangguk.

"Kita beri pelajaran ketuanya dulu, setelah itu anak buah nya yang ada di sekolah kita"

"Balik" instruksi Rega. Semua berdiri, dan melangkah keluar markas.

Di tengah perjalanan, mereka di hadang oleh geng Victor. ARIOS pun berhenti, mereka turun dari motor masing-masing.

"Masih berani lo?" Reval menatap benci para anggota Victor.

"Buat apa takut?" Ucap Bara tersenyum miring.

"Puas udah bunuh Alga?! Puas?!! Ha?!!" Gertak Rega.

"Santai, gue bunuh dia ada alasan tertentu" ucap Bara.

"Apa?" Arya menatap dingin Bara, laki-laki itu sudah mengepalkan tangan nya.

"Sebelum itu, biar gue latihan tinju dulu sama kalian" ucapnya tersenyum miring. Ia melangkah dan mendekati ketua ARIOS. Mulutnya ia dekatkan pada telinga Rega.

"Temen lo udah buat dia terluka" bisik Bara.

"Bacot!!" Rega meninju wajah Bara. Bara terkekeh, namun raut wajahnya berubah, ia memukul Rega balik.

"Asal lo tau! Temen lo yang salah!!" Teriak Bara.

"Dia gak salah!" Elak Rega.

"Cih! Lo belum tau kelakuan dia kaya apa di belakang lo!" Tunjuk Bara tepat di muka Rega.

"Gue udah serahin sepenuhnya cewek yang gue suka sama temen lo! Tapi apa?!! Temen lo malah sakitin cewek yang gue suka, sampai dia masuk rumah sakit jiwa!!" Sarkas Bara. Rega tak percaya apa yang dikatakan Bara.

"Asal lo tau, bukan gue yang bunuh dia, tapi dia yang bunuh dirinya sendiri!!" Ucapnya dengan emosi.

"Temen lo, dia nusuk perutnya sendiri pake pisau. Dan gue waktu itu nyamperin dia, karena dia minta tolong sama gue. Setelah gue sampai sana, gue nyamperin dia, tiba-tiba dia megang pisau dan dia kasih ke gue. Tanpa gue tau, pisau itu dia gerakin lewat tangan gue, untuk nusuk perut dia sendiri!" Jelasnya.

"Gue gak percaya!" Ucap Rega.

"Terserah" Saat Bara berbalik, Rega menarik pundak Bara untuk berhadapan dengan nya. Lalu Rega melayangkan pukulan pada rahang Bara.

Bara langsung tersulut emosi. Apa penjelasan nya kurang mengenai kematian Alga. Butuh bukti apalagi agar Rega bisa percaya. Adu pukul pun terjadi, mereka saling memukul. Tidak hanya ketua dengan ketua, tapi anggota nya pun ikut serta.

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang