BAB 27 || Ancaman✓

38.8K 2.6K 38
                                    

Happy Reading 🍑

.


"Cepet ga, entar telat!" Kesal Lia yang jengah menunggu Rega selesai makan.

"Bentar, gue kunyah dulu makanan nya" jawab Rega santai seraya mengunyah makanan nya.

"Iya tapi yang cepet kunyah nya" ucap Lia yang tak sabaran.

Rega telah menghabiskan makanan nya, lalu berjalan ke dapur dan mencuci piringnya.

"Ayo berangkat" ajak Rega seraya mengambil tas nya di kursi ruang makan.

"Dari tadi kek" ucap Lia cemberut.

"Bawel"

"Ya wajar lah gue bawel, lo gak lihat jam berapa ini. Kita bisa telat ga, gue gak mau ya kalau di-" ucapan Lia berhenti karena Rega menyelanya.

"Diem atau gue cium!" Peringat Rega.

"Dasar mesum! Isi otak nya cuma cium cium cium mulu" Kesel Lia seraya menunggu Rega menutup pintu.

"Mau lo apa?"

"Gak mau apa-apa, gue cuma mau lo jangan ngancem gue terus!"

"Dengerin gue" Rega memegang bahu Lia dan menatapnya lekat. "Kalau sampai lo bawel atau ngomong kasar, gue unboxing saat itu juga. Paham?" Lia membelalakkan matanya.

"Gak usah bercanda! Gue gak mau!" Tolak Lia seraya bersedekap dada.

"Ya udah gue cium aja" ucap Rega.

"Gak usah main ancam-ancaman, lo mau gue ancam buat bunuh lo?!" Tanya Lia dengan tatapan tajam.

"Silahkan, kalau lo siap jadi janda" ucap Rega tersenyum miring, lalu berjalan membuka pintu mobil.

"Ish!" Lia menghentakkan kakinya kesal dan menyusul Rega. Rega menghidupkan mesin mobil, dan mulai menjalankan mobilnya. Namun, ia berhenti di depan gerbang.

"Pagi den, non" sapa pak satpam rumah mereka. Kurang lebih satu Minggu, pak satpam itu sudah berada di rumah mereka. Sebenarnya, Rega tak mau ada satpam, tapi Ardan bersikeras. Supaya, mereka tak repot-repot membuka gerbang dan mencuci mobil.

"Pagi juga pak" jawab Lia sambil tersenyum.

"Pagi pak" jawab Rega.

"Mau berangkat ya?" Tanya satpam, yang bernama Karyo.

"Iya pak" jawab Rega.

"Hati-hati di jalan"

"Makasih pak, bapak juga hati-hati" Lia melambaikan tangan nya kala Rega menjalankan mobilnya, pak Karyo membalas lambaian tangan Lia.

***

Rega keluar dari dalam mobilnya, di ikuti oleh Lia. Murid-murid yang baru saja datang pun menatap kedua pasangan yang baru saja keluar dari mobil itu. Rega dan Lia berjalan beriringan. Rega dengan muka yang seperti biasanya, datar. Sedangkan Lia tersenyum setiap di sapa orang.

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang