BAB 34 || Berubah✓

42.8K 2.5K 110
                                    

Happy Reading 🍑

.

Kegiatan Rega tadi malam, membuat leher Lia sedikit sakit. Gadis itu juga sedikit malu, karena ia terus mengeluarkan suara menjijikkan itu. Lia menatap dirinya lewat pantulan cermin. Melihat leher nya, yang terdapat bekas merah keunguan, atau bisa di bilang Kissmark.

"Banyak banget lagi" ucap Lia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. "Shh" Lia berdesis, saat memegang bibirnya. Pasalnya tadi malam, Rega juga menggigit bibir Lia sampai berdarah.

"Dasar suami mesum!" Kesalnya. Gadis itu baru saja mandi, dan kepo dengan hasil Rega tadi malam. Dan ternyata di luar dugaan, Lia kira bekas nya tidak akan banyak, tapi sangat banyak.

Lia pun keluar dari kamar mandi. Pandangan nya langsung tertuju pada Rega yang duduk di ranjang seraya tersenyum ke arahnya.

"Ngapain senyum-senyum?" Tanya Lia ketus.

Rega terkekeh pelan. "Sini dulu" ucap Rega, menepuk kasur di sampingnya.

"Gak!" Tolak Lia.

"Sayang..." Panggil Rega dengan suara serak-serak basah. Membuat hati Lia berdesir tak karuhan.

"Mau apa sih? Gue gak mau kaya tadi malem ya, liat nih leher gue, bibir gue!" Tunjuknya, mulai dari leher ke bibir.

"Ya maaf, khilaf"

"Untung gue cubit perut lo, kalau enggak mungkin gue udah mati" ucapnya tanpa menoleh ke Rega.

"Ck, ngomong apa sih" Rega menepuk bibir Lia pelan.

"Ya habisnya lo sih! Ciumnya di luar batas, gak memberi gue akses buat bernafas!" Protes Lia.

"Iya sayang, maaf, janji gak ngulang lagi"

"Hm"

"Senyum dong" Lia tersenyum paksa. "Lucu" kekeh Rega.

"Gue mau keluar sama temen-temen, terus kalau kaya gini gimana?" Tanya Lia.

"Tutup aja pake syal"

"Udara nya gak dingin ngapain pake syal segala" ucap Lia.

"Ya mau pake apa lagi? Masa mau pake plaster"

"Ini semua gara-gara lo, dasar nafsuan, dasar mesum!" Kesel Lia.

"Ya wajar dong gue nafsuan, lo masih aman cuma gue gituin, kalau gue minta hak gue gimana? Bisa-bisa lo gak bisa jalan sekarang" mata Lia membelalak. Benar juga, pasti hari ini Lia tak bisa jalan dengan teman-teman nya.

"Di saring ngomong nya ih!" Lia memukul lengan Rega.

"Iya, gak usah mukul juga"

"Biarin!"

"Udah katanya mau jalan-jalan, siap-siap sana"

"Terus ini?" Tanya Lia.

"Kalau gak mau pakai syal, pakai foundation" ucap Rega.

"Eh iya bener juga, kok gue gak kepikiran ya"

"Kesel mulu, makanya gak bisa mikir" ucap Rega yang langsung mendapatkan pukulan di lengan nya. Siapa pelakunya, Lia.

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang