✨PROLOG

139K 9.2K 645
                                    

Hai ini ceritaku yang sekian Karena aku sering ganti ganti
Karya hehehe...

Selamat membaca!

.
.
.
"pokoknya nanti kalian harus kasih aku kado yang paling MERESAHKAN! Oke?"ucap seorang gadis bernama SYAIRA OLIVANO dipanggil Aira.

"Lo mau kado apa?" Tanya sahabat Aira bernama ONAYA GRIZELLE, dipanggil Elle.

"Yang Murah aja ya? Lagi bokek gw" ucap sahabatnya satu lagi bernama LIONARA ANDETA, dipanggil Liona.

"Ih kalian ga elit! Pokoknya kalian harus kasih yang mahal dan bagus!" Ucap Aira mengebu ngebu.

"Gw kasih lo permen aja kali ya?" Ucap Liona.

"HEH! Liona kira aku bocah apa!"Ketus Aira.

"Udahlah, kasih dia album aja otomatis seneng tuh anak orang" ucap Elle dan langsung di peluk oleh Aira.

"Sayang album deh" manja Aira.

"Udahlah ayok pulang, ini udah jam 7 bsok lo juga ultahnya mau dirayain di hotel kan? Nanti lo kecapean!" Ucap Liona.

"Iya iya!" Ketus Aira.

"Padahal masih mau jalan jalan" gumam Aira.

"Nanti diculik mau lo! Setiap jam 7 ke atas di mall banyak penculikkan!" Hasut Elle.

"Be-beneran?" Cicit Aira.

"Iya! Terus lo bakal dijual dan jantung lo yang pertama dijual! Terus lo mati! Mau?" Ucap Liona dan dibalas gelenggan oleh Aira.

"Aku takut! Ayo pulang!" Ucap Aira berlari kecil.

:::::::::::::::::::::

"MAMA!!" Teriakan seorang perempuan menggedar diseluruh masion membuat pelayan disana geleng-geleng memaklumi majikannya satu ini.

"KAMU JANGAN TERIAK TERIAK! CUKUP MASUK DAN SALAM!" Ucap Mama Aira- OLIVIA INDARINA

"Iya ma" ucap Cia lalu berjalan ke arah ibunya yang di dapur lalu memeluknya.

"Papa sama Gio mana ma?" Tanya Aira.

"Ada di atas lagi main game!"

"Engga kok orang disini mama fitnah!" Ketus Gio- GIO OLIVANO.

" tau tuh, mama kamu itu!" Suara bariton membuat mereka mengalihkan pandangannya ke arah pria yang sedang menuruni tangga- ALVANO, ayah dari Aira dan Gio.

"Engga itu bini papa!" Elak Gio.

"Udah ya, mama tau mama cantik!" Relai Mama Oliv membuat mereka berlagak ingin muntah.

"Cantikkan juga Aira dimana-mana mah!" Sombong Aira dengan menepuk dadanya.

" alah cantikkan nenek lah!" Ucap nenek aira- FATIYAH, yang tiba tiba datang entah kapan bersama suami tercintanya.

"Oke piks yang ganteng ngalah!" Ucap Gio dan Papa Vano barengan.

"Udah! Sekarang kita kumpul di ruang tamu!" Ucap mutlak kakek Aira- ERLANG.

Mereka tidak berani membantah lalu duduk disofa masing masing. Tidak ada yang berani membantah karena kakek Erlang sangat dingin dan kejam. Dan untung saja Vano tidak meneruskan sifat Erlang, malah sifatnya mirip dengan nenek Fatiyah yang humor receh.

"Karena besok ulang tahun Aira, kakek ingin memperketat penjagaan disana takut terjadi yang tidak-tidak" ucap kakek Erlang.

"Ga enak pa kalo setiap sudut bodyguard semua, buat mereka menjaga diem-diem aja biar enak liatnya" bantah Vino.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang