✨25

25.6K 3.1K 132
                                    

Hai! Makasih ya dah baca partku
Yang ke-26!!!
Enjoyyy!!

.


.
.
.
.
.
.

"Cia, daddy menghukummu seperti ini sampai daddy menyuruhmu keluar" ujar rakka membuat cia tersenyum senang.

"Daddy pasti mau keluarin cia semenit lagi kan!" Girang cia dan dibalas gelengan oleh rakka.

"Daddy biasanya melepaskan mangsa sekitar 3 hari lebih, jadi cia sementara tidak sekolah dulu" santai rakka lalu menduduki sofa single disana.

Cia mengerucutkan bibir lalu mendekati rakka, cia menggoyang goyangkan rakka pelan berusaha merayu. Namun bukan namanya rakka jika tidak peka, rakka hanya menatap bingung cia yang kini menggoyang goyangkan tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan baby?" Tanya rakka membuat cia melotot.

"Iihhh daddy kok ga peka banget sih! Cia lagi rayu daddy loh! RAYU!" Kesal cia.

"Oh"

"DADDYYYY!"

:::::::::::::::::::::::::::

Kini cia dan rakka sedang makan bersama satu piring, cia yang dipangkuan rakka sedang mengerutu kesal. Bagaimana tidak! Rakka tidak tau cara menyuapi cia seraya halus, rakka menyuapinya dengan kasar membuat cia kesal. Rakka yang menyuapi hanya menampilkan raut bingungnya melihat cia yang terus mengerutu saat ia beri makan.

"Ada apa cia? Kenapa mengerutu?" Tanya rakka membuat cia membulatkan mata.

"Daddy gatau kesalahan daddy! Daddy nyuapin cia kea ga ikhlas daddy! Gigi cia sakit gara-gara daddy!" Kesal cia membuat rakka mengacak rambutnya.

"Apa yang salah cia? Daddy menyuapimu itu dengan lembut!" Ucap rakka membuat cia merengek.

"Gamauuu huaaa mau disuapin sama bi innahhh huaaaa!" Rengek rakka membuat rakka memijit pelipisnya.

"Bi innah!" Teriak rakka.

Pintu terbuka dan menampilkan bi innah berjalan memasuki kamar rakka, bi innah menunduk sopan sebagai bentuk penghormatan. Rakka mengode bi innah mendekat dan langsung di angguki oleh bi innah.

"B-bagaimana cara menyuapi cia?" Ucap rakka seraya menatap sekeliling kamarnya.

Bi innah yang mendengar ucapan tuannya menahan tawanya membuat rakka bertambah malu karena tidak bisa menyuapi seorang bocah.

"Caranya tuan anda harus menyuapinya dengan telaten dengan lembut, seperti ini tuan" ucap bi innah.

Bi innah mengambil sendok yang berisi makanan lalu menyuapi cia dengan lembut dan langsung dimakan oleh cia dengan senang. Rakka hanya menatap cia bingung, perasaannya cara bi innah dan ia sama.

"Baiklah sekarang tuan memperagakan" ucap bi innah dan diangguki oleh rakka.

Rakka mengambil sendok dan mengambil makanan di piring lalu langsung menyodorkan sendok itu dengan cepat membuat cia merengek karena mulutnya sakit terkena sendok. Bi innah tak kalah terkejut melihat tuan rakka yang menyuapi cia dengan kasar. Bi innah menggelengkan kepalanya, memang dari dulu rumor beredar bahwa rakka tidak pernah menyuapi anak-anaknya karena alexxa lah yang menyuapi anak-anaknya. Rumor dulu beredar bahwa rakka setiap menyuapi anak-anaknya akan menambah musibah, anak-anaknya pasti akan menangis membuat alexxa marah besar saat itu.

"Anda harus menyodorkannya pelan tuan, jangan cepat seperti itu, itu akan membuat bibir atau gigi cia akan terkena sendok dan berakibat buruk" ucap bi innah dan diangguki oleh rakka.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang