✨24

25.7K 3K 194
                                    

HAII! Karena kemarin aku ga mood,
Jadi hari ini aku update! Btw makasih
Ya dah baca partku yang ke-25!!!
ENJOY!!


.


.
.
.
.
.
.
.
"Abang askhaaa!!!" Sapa cia.

Askha menoleh lalu tersenyum lebar ke arah cia, askha mendekati cia yang sedang duduk di halaman belakang sendirian.

"Kenapa sendiri cia?" Tanya askha membuat cia mengerucutkan bibir.

"Abang aiden kerja, abang kembar lagi eskul, jadi cia sendirian deh" kesal cia membuat askha mengelus lembut rambut cia.

"Tapi ada abang askha! Jadi cia sekarang ga sendirian deh!" Girang cia seraya memeluk erat askha.

"Hahaha... iya tuan putri cia" ucap askha lalu mengendong cia.

"Sekarang kita kemana?" Lanjut askha.

Cia mengetuk ngetuk dagunya berfikir, sedangkan askha menatap lekat cia.
"Cia mau ke... TAMAN MOMMY!" Usul cia dan diangguki oleh askha.

Askha mengendong cia dibahunya membuat cia tertawa karena menurutnya itu sangat seru. Cia bersyukur menjadi bocah lagi, rasanya sangat menyenangkan bisa bermain.

"Sudah siap tuan putri?" Tanya askha.

"SIAPP PANGERAN!" Sorak cia.

::::::::::::::::::::

Sudah menunjukkan pukul 2 siang, cia mondar mandir didepan pintu ruang tamu menunggu seseorang. Bi innah yang disamping cia menggelengkan kepalanya, nonanya ini bandel, sudah dibilangin duduk saja malah makin mondar mandir. Rakka membuka pintu membuat cia mendongak berbinar, namun sedetik kemudian ia mengerucutkan bibir karena daddy nya itu bukan tujuan yang ia cari.

Rakka yang melihat wajah masam anaknya itu mengendong cia lalu menciumi wajah cia. Ia sudah belajar dari william bahwa anak kecil suka kelembutan dan gendongan yang hangat. Cia mendusel duselkan kepalanya diceruk leher rakka seraya menghela nafas. Tentu saja kelakuan cia membuat rakka bingung dengan sifat anaknya ini.

"Ada apa baby?" Tanya rakka membuat cia mendongak.

"Abang nathan daddy... katanya pulang jam dua nanti abang natban kasih telur gulung daddy"adu cia membuat rakka mengepalkan tangan.

Bukan soal nathan yang telat pulang tetapi mendengar makanan luar yang menurutnya tidak baik buat kesehatan cia. Rakka menatap cia lalu mengeleus rambut cia seraya tersenyum tipis.

"Kenapa tidak minta sama pelayan? Makanan luar itu bahaya!" Tegur rakka.

Cia menggelengkan kepalanya.
"Telur gulung diluar itu lebih enak daddy!" Ucap cia.

"Tau dari mana hm?" Lembut rakka.

"Cia kan pas dulu-

Ucapan cia terpotong karena cia mengingat masa masa ia bersama gio membeli telur gulung. Bahkan mereka menggunakan jas hujan berbentuk kodok demi keluar rumah membeli telur guljng yang kebetulan berteduh.

Flashback on

"Cepat gio! Nanti keburu mamangnya pergi!" Teriak aira.

"Sabar kak! Hati-hati jangan lari! Licin lantainya!" Peringat gio dan tidak digubris oleh aira.

"Iiihhh cepettt giooo!" Rengek cia membuat gio tertawa.

"Sabar kak! Itu liat mamangnya ga kemana mana kok!" Ujar gio membuat aira mengerucutkan bibir.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang