✨15

36.5K 4.2K 170
                                    

hai makasih dah baca partku
Yang ke-16!! Aku double up
Karena untuk menembus
Kesalahan!! Enjoyy!!

.


.
.
.
"Lo ga kangen gitu bang sama bang nando?" Tanya nathan dan dibalas gelengan sama aiden.

(Ada yang ingat sama nando? Yang ga ingat parah hahaha, di bagian prolog ada kok)

"Apa karena kejadian dulu? Udahlah bang ikhlasin, kasian bang nando harus netap di negara lain gara gara lu" ucap nathan membuat aiden menatap amarah nathan.

"LO GATAU RASANYA DITINGGAL SAMA ORANG YANG LO SAYANG ANJING!" Teriak aiden dan langsung pergi keluar rumah cia.

Aiden merutuki mulutnya yang asal ceplas ceplos, dia berharap semoga saja aiden dan nando bisa berdamai akibat masa lalu mereka yang meresahkan seperti cinta kalian. Upss...

:::::::::::::::::::::::

"Bibi!" Ucap cia.

"Iya non?" Balas bi innah.

"Tante pelayan yang sering lewat kamar aku itu siapa bi?" Tanya cia membuat bi innah berfikir.

"Oh itu ya... namanya tante rani, dia juga pendiem" balas bi innah dan di angguki oleh cia.

"Bi... dia kenapa lewat kamar aku terus? Dia mau bobo sama aku ya?" Polos cia membuat bi innah tertawa.

"Engga lah non, dia lagi menyelesaikan misi itu!"

"Misi apa bi?"

"Nah udah selesai! Mau ke bawah lagi?"

"Ayo bi! Mau ketemu sama abang aiden.

Mereka bergandengan keluar kamar cia, mereka memasuki lift bersama. Selama di dlam lift keduanya tampak tidak bersuara kan memang cia lagi antusias ingin bertemu dengan aiden. Pintu lift terbuka, dengan cepat cia melepas genggamannya dan berlari ke arah ruang tamu. Namun langkahnya terhentu karena hanya melihat nathan yang duduk di sofa dengan melamun.

Cia terkikik karena mempunyai ide cermelang, dia berjalan dengan pelan. Bodyguard dan pelayan yang melihat hanya menggeleng gelengkan kepala karena cia pasti akan di marahi nathan. Ya... jika ada masalah nathan akan meledak ledak, aiden dan nathan berkelahi, pelayan dan bodyguard berpendapat bahwa masalah itu bru datang sekarang. Saat sampai di belakang sofa, cia mencuil kepala nathan, nathan menoleh dan tidak mendapati orang yang jahil tersebut. Saat ingin meluruskan pandangannya lagi dirinya terkejut melihat cia datang dengan wajahnya yang sok seram, padahal itu imut.

"Apaan dah itu muka lucu amat gemess" ucap nathan dan menggigit pipi cia membuat sang punya pipi mengadu kesakitan.

"Ihh... sakit tau!" Ucap cia membuat nathan tertawa dan menggigit lagi pipi cia.

Para bodyguard dan pelayan disana terkejut karena kemarahan nathan mereda hanya karena tingkah jahil cia. Sebagian pelayan dan bodyguard disana  berfikir kenapa tuan rakka memilih mengasingkan anak perempuannya yang jelas jelas sangat lucu. Nathan mengangkat cia dan mendudukan cia di pahanya.

" cia kok jelek sih" bohong nathan membuat cia reflek menampol kepala nathan dengan keras.

"Cia cantik ya! Abang tuh jelek! Pacaran kok sama tante tante!" Balas cia membuat nathan melotot.

"Sejak kapan abang pacaran sama tante tante ya!" Ucap nathan tak terima.

"Buktinya tadi abang pacaran sama tante tante!" Ucap cia membuat nathan bingung.

"Yang di toko es cream tadi?" Tanya nathan dan di angguki oleh cia.

Nathan menahan tawanya, andai cia tau bahwa yang ia pacari tadi dibawah 1 tahun. Memang riska yng ia pacari itu memilih memakai make up tebal, padahal menurut nathan masih sangat bocah untuk bermake up. Tiba tiba datang nicholas dengan pakaian yang masih berbalut jersey basketnya. Cia tersenyum lebar lalu menghampiri nicholas, nicholas tersenyum tipis dan mengusap rambut cia.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang