✨43 [END]

41.1K 2.4K 449
                                    

Azek dah ending aja! Kalian kalo
Udah baca cerita ini jangan lupa
Baca kalimat-kalimat yang dibawah!
Makasih dah baca partku
yang Ke-44!!
ENJOY!!!

.


.
.
.
.
.
.
.

Rakka sibuk mengurus setumpuk kertas-kertas yang akan menghasilkan uang itu, sedangkan cia sibuk memakan cemilan-cemilan yang dibeli oleh william atas suruhan oleh rakka. Bahkan cia mengelus-elus perutnya yang sedikit membuncit, sudah jam 19.45 WIB mereka masih didalam kantor rakka. Rakka menghela nafas, akhirnya urusannya dengan kertas-kertas itu selesai.

Ia menatap cia yang sibuk menonton youtube dan makan mengulum senyum, sangat lucu melihat bibir cia yang berantakan terkena bumbu-bumbu cemilan. Rakka beranjak dari duduknya lalu mengelap bibir cia dengan jempolnya, cia mendongak lalu menghentikan acara makannya.

"Loh udah selesai dad?" Tanya cia dan diangguki oleh rakka.

"Sudah baby, apa kau ingin disini terus hm?" Tanya rakka dan dibalas gelengan oleh cia.

"Tapi makanan cia belum diberesin" ucap cia dan dibalas elusan rambut oleh rakka.

"Serahkan saja kepada william, ia harus berguna" ucap rakka.

"TEROS! NISTAIN AJA GW YA! MASIH SABAR GW! UNTUNG LU BOS GW YA!" Teriak william dengan berkacak pinggang.

"Ayo pulang!" Seru rakka dan diangguki oleh cia.

"Dadahh om ganteng! Cia pulang ya!" Seru cia dengan melambai-lambaikan tangannya.

"Dadaahhh dede!" Balas william.

Rakka hanya memutarkan bola matanya malas lalu menutup kencang pintu ruangan itu mrmbuat william terlonjak kaget.

"Sabar will, dia bos lo and sahabat lo" gumam william.

:::::::::::::::::::::::

Sesampai dimobil, mereka duduk dimobil dengan cia yang sibuk memakan cemilannya yang ia bawa tadi. Rakka membenarkan posisi duduk cia lalu memasang seatbell cia, cia mengecup pipi rakka lalu duduk kembali. Senyuman rakka langsung terbit, ah tidak sia-sia ia belajar cara agar tidak emosian kepada anak dari william.

"Siap baby?" Tanya rakka dan diangguki oleh cia.

"LET'S GOOO!" Girang cia lalu rakka menanjapkan gas.

Mereka berbincang-bincang seperti biasanya, namun wajah rakka langsung berubah panik membuat cia mengerutkan dahi.

"Kenapa daddy?" Tanya cia dan dibalas gelengan oleh cia.

"Sial! Siapa yang berani merusak rem mobilku!" Gumam rakka.

Sedangkan cia hanya diam karena tidak tau apa yang terjadi, ia juga bisa melihat wajah panik rakka.

"Kenapa harus ada cia! Sialan nyawa cia bisa terancam!" Kesal rakka.

"Baby... telepon aiden!" Seru rakka dan diangguki oleh cia.

Maaf, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi

"Ga bisa dihubungi dad!" Ucap cia membuat rakka mengumpat.

"Telepon kakak kembarmu! Siapa saja! Cepat!" Seru rakka dan diangguki oleh cia.

::::::::::::::::::::::

"Sialan! Ini sinyal kenapa anjim!" Teriak nathan.

"Bang lu ada sinyal?" Ucap nicholas kepada nando dan dibalas gelengan oleh nando.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang