✨36

14.8K 1.6K 59
                                    

Hai! Makasih loh dah baca partku
Yang ke-37, udah ga kerasa dah
Banyak aja hehe... maafkan saya
Nih cerita absurd karena si
Pemeran utamanya lagi...
ENJOY!!

.
.
.
.
.
.
.

"CUCU NENEKKK!!" Teriak qiara seraya menuju cia yang terbaring menutup mata.

Sudah 1 hari cia tidak sadarkan diri akibat kejadian viona, bahkan rakka hampir saja membunuh viona dan untung saja tidak jadi karena wilona terus memohon. Viona juga sudah menjelaskan kepada rakka bahwa saat itu dia dan cia sedang bermain lari-larian, dan menemukan pintu itu lalu membukanya. Rakka dengan mudah menganggukinya, tidak mungkin juga kan bocah berbohong untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Rakka dibuat pusing dengan cctv dihalaman belakang itu yang tiba-tiba tidak menampilkan video bukti kenapa cia dan viona kesana.

Padahal cctv itu impor dari rusia dengan harga yang hampir miliyaran untuk satu cctv itu. Tentu saja sherin tidak bodoh untuk meninggalkan jejak bukti bahwa viona bersalah. Jika viona tertangkap karena kecerobohannya itu akan sangat menyakitkan, tentu saja ia sangat menyayangi viona.

"Dasar kau anak durhaka! Kau membuat cucuku tidak bangun-bangun!" Teriak qiara membuat rakka menghembuskan nafas sabar.

Qiara meletakkan jeruk di nakas samping kasur cia, tangan nathan mengendap-endap ingin mengambil jeruk itu.

"Nathan, nenek bisa memotong tanganmu itu!" Ujar qiara.

Nathan seketika kicep dan langsung berlati terbirit-birit meninggalkan kamar cia agar tidak terkena ocehan nenek-nenek. Disana tersisalah aiden, rakka dan nicholas yang menunduk, mereka semua yang ada di mansion kena semprot oleh qiara karena tidak becus menjaga cia. Bahkan rakka kena tonjok dibagian wajah dan perutnya, kini wajah gantengnya sudah dipenuhi luka.

"Kalian emang tidak becus! Lihat! Karena kecorobohan kalian cia jadi begini!, kalian itu harusnya menjaga dia dengan ketat karena dia masih kecil, jadi dia pasti memiliki pengetahuan ingin tau lebih. Apa guna duit mu rakka jika membeli bodyguard yang tidak berguna itu? Kamu itu sudah besar rakka, harusnya bla... bla... blaaa..." cerocos qiara.

Sedangkan mereka yang menjadi imbas hanya diam seraya mengumpat dalam hati, sungguh telinga mereka sudah panas. Qiara selalu memarahi mereka dari tadi, sudah lebih 2 jam mereka disana, jadi kalian tau bukan bagaimana nasib telinga mereka?. Tiba-tiba sebuah telpon membuat aiden bahagia, ini bisa menjadi alasannya untuk pergi dari ruangan yang sangat panas ini.

"Hallo aiden" ucap seorang cewe dengan lembutnya.

"Hallo pak profesor" ucap aiden.

"Loh aiden, ini aku loh kika, bukan pak profesor"

"Apa! Ada operasi! Baiklah saya kesana pak!" Teriak aiden.

"Loh aide  kamu kena-

Tut tut

Aiden dengan cepat mematikan teleponnya lalu pergi meninggalkan ruangan itu tanpa izin dengan siapa pun takut jika tidak izinkan oleh qiara. Sedangkan kika, wanita yang mengejar aiden dari zaman SMA mengerutu karena aiden mematikannya dengan tidak manusiawi. Tapi disisi lain ia bangga karena teleponnya di angkat oleh aiden, sedari dulu aiden tidak pernah mengangkat teleponnya.

"Lihat rakka! Kalo aiden bisa di maafkan karena dia sibum dengan profesinya sebagai dokter, lah kamu itu adalah bos! Jadi kamu bisa pulang meluangkan waktu untuk menjaga cia. Kalo begini bagaimana masa depanmu bla... bla... bla..."

:::::::::::::::::::::

"Aidennn, kamu kenapa ga nyambung pas ditelepon tadi?" Ucap kika tiba-tiba muncul di hadapan aiden.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang