✨03

81.7K 7.6K 376
                                    

Hai! Makasih ya dan baca
Part yang ke 4!!

.
.
.
.
"Abang mau liat bunga yang ituu!" Seru Cia.

"Mawarnya bagus bangettt!" Kagum Cia.

Kini Aiden dan Cia sedang berada di taman rumah sakit karena janji Aiden. Cia dengan antusias melihat bunga bunga ditaman, Aiden hanya diam sembari mengikuti kemauan Cia. Cia berada di gendongan Aiden karena paksaan Daddy Rakka, sebenarnya Cia menolak ingin berjalan sendiri namun karena tatapan Rakka membuat Cia mau tidak mau menurutinya.

"Abang Aiden ada coklatt!! Mau itu mauuu..." rengek Cia.

"Kamu masih sakit nanti aja" lembut Aiden.

"Tapi-

"Daddy Rakka mana ya" goda Aiden membuat Cia menggigit bahu Aiden dengan kuat.

"Awwsh... sakitt" ucap Aiden dengan mengerucutkan bibirnya.

Sontak saja pasien-pasien dan orang orang yang melihat langsung terpanah dan terang terangan memujinya.

" anjir Aidennn lucu bangett!"

"Omoo Aiden menguji imann!"

"Aa Aidenn huaaaaa gw iri ama tuh bocahh!"

"Gila bisa jadi lucu ya si Aiden!"

"Btw bocah itu lucu bangett!"

"Iya woy pipinya minta di gigit!"

"Goodloking sejak dini anying!"

Dan banyak lagi ocehan ocehan dari para perempuan perempuan penggemar Aiden. Aiden dan Cia menghiraukan teriakan teriakan itu, Cia melihat bunga mawar merah. Seakan terpanah Cia mendekati berniat untuk mencabutnya namun di tepis oleh Aiden.

"Ihh Abang Cia mau ambil ituu" ucap Cia dengan mengerucutkan bibirnya.

"Itu ada durinya Cia, itu liat!" Ucap Aiden dengan menunjuk duri di mawat tersebut.

"Padahal cantik" ucap Cia dengan muka sedihnya.

"Yang cantik belum tentu baik buat dimiliki Cia" nasehat Aiden namun Cia tidak mengerti.

"Hah? Cia ga ngerti Abang!" Bingung Cia. walau sebenarnya Cia atau Aira berumur 15 tahun dirinya masih tidak mengerti kata-kata yang susah dipengerti.

"Masih bocah! Udah ya kita balik lagi ke ruangan ya!" Ucap Aiden.

"Tapi Cia masih mau main sama bunga!" Rengek Cia.

"Ga terima penolakan!" Tegas Aiden membuat Cia mengerucutkan bibirnya.

Jika saja Daddy Rakka membentak atau berbicara tegas dirinya pasti takut namun tidak dengan Aiden, malah lucu. Kenapa orang orang takut kepada Abangnya yang sangat lucu ini.

Disepanjang jalan menuju ruangan Cia hanya diam, banyak pertanyaan pertanyaan didalam benaknya. Biasanya didalam novel-novel, pasti dirinya akan dapat ingatan bocah ini, namun dirinya tidak ingat satu pun!. apakah dirinya bisa kembali ke tubuhnya kembali?. Dan apa misi yang harus dia selesaikan sedangkan dirinya menjadi bocah!. Apakah ada bocah masalah hidup? Tidak bukan, jadi Cia bingung harus bagaimana. Terus di mana keluarganya, apa hanya Daddy Rakka dan Bang Aiden saja?. Ayolah Aira dahulu pernah membaca novel tentang transmigrasi, jadi dia tau apa saja yang harus diselesaikan.

"Cia?" Panggil Aiden membuat Cia terkejut dan menoleh ke arah Aiden.

"Iya Bang?" Tanya Cia dengan senyum manisnya.

"Kamu... kenapa bocah?" Tanya Aiden.

"Aku gatau Abang" ucap Cia dengan menggelengkan kepalanya.

"Coba kamu ceritain!"

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang