✨08

54.2K 5.2K 297
                                    

SELAMAT HARI DIRGAHAYU
INDONESIA YANG KE-76
UNTUK SEMUA!!

.
.
.
.
"KAU  YANG MEMBUAT TANGGA ITU LICIN SEHINGGA ANAKKU TERJATUH! KAU!!" Geram Rakka dan langsung memotong tangan kanan mangsanya itu tanpa aba-aba membuat sang mangsa terpekik kesakitan.

"ARGHHH..." Rintih mangsa tersebut.

"Kira-kira apa yang harus kita lakukan kepada mangsa ku ini ya?" Tanya Rakka dengan mengetuk-ngetuk dagunya.

Mangsa tersebut menggelengkan kepalanya dengan muka memelas. Rakka tersenyum lebar dan sedetik kemudian wajahnya berubah dingin semula, belati tersebut mengangkat wajah mangsa tersebut.

"Aahh lihatlah wajahmu sangat ganteng sekali bodyguard Cia yang ke 8" tekan Rakka.

"Ma- maaf tuan saya diperintahkan oleh kembaran dari istri tuan" cicit bodyguard.

"DAN KAU BERANI-BERANINYA BERKHIANAT DONI!" Greget Rakka lalu memotong-motong jari bodyguard tersebut.

"ARGHHH MAAF TUAN ARGGHH!" Teriak kesakitan Doni.

Rakka lanjut mengambil rantai berduri tersebut dan mengolesi lagi racun agar tambah menyakitkan untuk mangsanya. Sedangkan Doni menangis dan meringis kesakitan karena kedua tangannya yang sudah tidak berfungsi lagi. Rakka memakai sarung tangan lalu mengambil rantai tersebut dan mengikatkan ke kaki Doni.

"ARGHHHH... PANASS AAARRRRGGHHH" Teriak Doni.

Duri di rantai tersebut menanjap di area kaki Doni dan juga racun yang sudah menjalar diseluruh kaki Doni. Bahkan kaki Doni sudah tidak bisa bergerak karena racun yang diberi Rakka cukup berbahaya. Rakka mengambil sebuah alat tang pemotong lalu mendekati Doni, Doni hanya bisa pasrah sembari menggelengkan kepalanya berharap tuannya luluh. Rakka mencongkel mata Doni sebelah kanan menggunakan tang pemotong tadi hingga darah muncrat kemana-mana.

"ARGGGHHH TUAAN! ARGHHH MAAF TUAAAN AMPUUNN"

"Adakah kata-kata terakhirmu? Jika kau lupa bahwa setiap membunuh aku akan mengabulkan keinginan mangsaku" ucap Rakka dan diangguki oleh Doni.

"Sa-saya ingin tuan membiayai sekolah anak saya tu-tuan, sa-sampai dia SMA tuan, bilang itu dari sa-saya" bata Doni dan diangguki oleh Rakka.

"Oke saya akan membiayai anakmu disekolah elit tenang saja, bayarannya adalah nyawamu" dingin Rakka lalu  berjalan dan mengambil gergaji.

"Katakan good bye to the world" dingin Rakka lalu menghidupkan gergaji dan memotong kepala Doni hingga kepala Doni terpental, darah berceceran dimana-mana, dan kepalanya yang bergelinding beberapa meter dari badannya.

( GADAPAT FELLNYA😭😭 MAAAPP)

::::::::::::::::::::

Cia terbangun dari tidurnya dan melihat jam di nakasnya, 19.21 WIB. Cia bingung, kenapa tidak ada satu pun yang membangunkan Cia? Biasanya dinovel novel selalu dibangunkan untuk makan malam. Cia tidur dari kasur dan keluar kamar, dia melihat bodyguard yang berjejer di pintunya membuat Cia mengerutkan dahinya.

"Bodyguard sebanyak ini, tapi kok Aira ga dibangunin sih" batin Cia.

"Om... Cia kok ga dibangunin sih?" Tanya Cia dan diangguki oleh bodyguard.

"Nona biasanya tidak makan malam jam seperti ini, biasanya Nona mau makan jam 20.00 WIB" jawab bodyguard itu dan diangguki oleh Cia.

"Sekarang cia mau makan jam 19.00 WIB ya Om" ucap Cia dan diangguki oleh semua bodyguard.

"Mari Nona saya antarkan" ucap bodyguard tersebut dan diangguki oleh Cia.

Selama perjalanan Cia tampak risih karena diikuti 5 bodyguard sekaligus. Cia menebak ini pasti ulah Rakka karena takut dirinya kabur lagi, Cia ingin kabur karena dirinya juga mau bisa tinggal bersama keluarganya agar misinya berhasil tercapai. Sesampai diruang makan Cia menduduki kursi lalu pelayan mendekati Cia, membungkuk lalu menoleh Cia.

"Nona mau makan apa?" Tanya pelayan tersebut membuat Cia tersenyum lebar.

"Cia mau chicken steak, jus alpukat, bolu coklat, kentang goreng Tante" girang Cia membuat beberapa pelayan tersenyum gemas.

"Sama es crem coklat!" Lanjut Cia.

"Tunggu beberapa menit ya Non, ini handphone biar nona tidak bosan, biasanya nona main handphone agar tidak bosan" ucap pelayan tersebut dan diangguki semangat oleh cia.

Cia bermain handphone Ipon 12 Pro Mexnya, Cia ke App store dan ingin mendownload toktok namun di cegah oleh bodyguard dibelakangnya.

"Maaf nona, tuan Rakka tidak mengizinkan nona mendownload apk toktok, whatapos, instegroman, twintow, dan yang lain-lain, nona cuma bisa mendownload apk game saja" ucap bodyguard disebelahnya membuat Cia mengerutu kesal.

"IHHH... Om dari tadi sewot mulu, nama Om siapa sih!" Tanya Cia dengan nada kesal.

"Nama saya Fahri nona, saya bodyguard pribadi nona" ucap Fahri.

"Tapi Cia mau download toktok Om Fahri!" Rengek Cia dan dibalas gelengan oleh Fahri.

" jika umur nona 12 tahun, nona baru bisa mendownload apk tersebut" ucap Fahri.

Baru ingin marah tiba-tiba datang makanan Cia membuat Cia mengalihkan pandangannya. Cia bersorak senang lalu meletakkan handphone disampingnya dan berbinar melihat makanannya yang sangat mengungah selera.

Cia memakan dengan lahap membuat pelayan dan bodyguard disana tersenyum dan ada juga yang tertawa akibat pesona Cia. Cia menghentikan makannya lalu menatap mereka.

"Ayo makan sama-sama, Cia gamau makan sendirian" ucap Cia mengerucutkan bibirnya.

"Maaf nona tapi kami tidak boleh makan disana" ucap Bi Innah tersebut.

"TAPI MEJANYA GEDE KOK, itu liat kursinya ada banyak! Ayo makan sama sama! Ihhhh..." kesal Cia membuat seluruh pelayan dan bodyguard yang disana mau tak mau duduk dan mengambil makanan mereka masing-masing.

Mereka makan dengan canda dan gurauan membuat rumah disana terlihat lebih hidup dari biasanya. Biasanya hanya ada hening dirumah ini, Cia juga yang dahulunya pendiam membuat suasana dirumah jadi sunyi. Namun sekarang Cia yang lebih terbuka dan hobi mengoceh, jauh berbeda dari sebelumnya. Pelayan dan bodyguard berdoa semoga saja nona mereka terus seperti ini bahagia, tidak selalu murung seperti dahulu.

Namun disisi lain, diantara pelayan dan bodyguard tersebut ada yang tersenyum misterius. Dialah penyebab Cia yang dahulu selalu murung, namun karena lupa ingatan membuat Cia kembali cerah seperti semula. Orang tersebut mengepalkan tangannya di bawah meja makan, dia akan membuat Cia murung, seperti anaknya yang memiliki penyakit kelainan syndrom moebius.

(Gejala yang muncul dari sindrom Moebius tergantung dari saraf wajah yang terkena. Pada kelainan saraf VII wajah, penderita tidak dapat mengungkapkan ekspresi wajah seperti tersenyum, cemberut, mengerutkan bibir, menaikkan alis atau menutup kelopak mata.)

Wanita tersebut bertekad agar Cia dan anaknya sama, bahkan wanita tersebut juga sudah mengecat dan meluruskan rambut anaknya sama seperti Cia.

"Kesenanganmu ini akan sementara Cia, aku akan membuat kau dan anakku sama, dan kau juga harus sama seperti anakku yang tidak bisa memiliki ekspresi" gumam kecil wanita tersebut tidak terdengar oleh siapapun disana.

Setelah selesai makan bodyguard dan yang lainnya melanjutkan tugas mereka, Cia turun dari kursi dan melanjutkan langkahnya ke lift untuk kembali kekamarnya untuk kembali tidur. Keempat bodyguard tersebut juga ikut mengikuti Cia. Lift yang terbilang besar muat untuk dimasuki sekali berlima.

"Cia udah ngantuk banget Om Fahri, gendong" manja Cia dan membuat bodyguard disana tersenyum gemas rasanya ingin mengurung Cia.

Fahri mengendong Cia dan mengelus-elus bahu Cia membuat mata Cia tertutup dengan perlahan.

:::::::::::::::::::

TBC

Hai hai hai

Makasih ya dah baca!

Maaf ya garing:(

Oh iya jangan lupa
Suport terus!

Jangan lupa vote dan
Komen yang banyak!

Ig:@tasyar._15
17 agustus 2021

1054 kataa

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang