°°°
"Jadi saran lo apa?"
Saling berhadapan dan duduk di ranjang masing-masing Sean dan Ayuna bicara. "Eum... lo maunya ngasih hadiah apa?" Ayuna tak bisa asal kasih saran kalau belum tahu jenis hadiah seperti apa yang ingin Sean berikan untuk ibunda tercinta di hari ulang tahunnya. "Gue masih bingung, gue pengennya sesuatu yang mungkin dipake sehari-hari sama mama dan itu berharga buat dia."
"Eum..."
Sejenak Ayuna berpikir, barang apa yang mungkin disukai ibunya Sean. Sepertinya kalau ia menjadi wujud Ayuna yang asli ia lebih bebas membantu Sean. Ini karena dalam pikirnya, Ayuna terlintas soal produk kecantikan. "Keknya kalo urusan kek ginian, lo mending ketemuan sama adek gue deh."
"Ayuna?"
"I-iya..."
Aneh kan kalau versi dirinya yang bondol dan jago main bola ternyata hafal soal produk kecantikan. Bisa curiga kalau nanti ia yang mengantar Sean mencarikan hadiah untuk ibunya. "Ya maksud gue kan Ayuna cewek, dia ngerti kali kalo soal hadiah yang cocok buat nyokap lo. Kalo gue ya sama aja kek lo, bingung mau ngasih apaan. Kasih make up atau skincare entar salah fungsinya."
"Iya juga sih."
"Emang adek lo mau?"
"Gampang... entar gue bilangin sama dia."
"Beneran?" Sean sumringah mendengar Ayuna yang akan menemaninya.
"Iya..."
"Oke makasih bro!" Tiba-tiba Sean mengajak adu tos dan memeluk Ayuna lagi sebagai tanda persahabatan.
"Lo mau ke mana?" Begitu Ayuna melihat Sean beranjak dari ranjang.
"Mandi lah, gue capek dari tadi keliling-keliling cari barang buat dikadoin." Sean mengambil handuk dan pakaian bersih dari lemari. Meninggalkan Ayuna di kamar — begitu ia menutup pintu kamar dan tak terlihat dari jangkauan Ayuna, Sean lompat-lompat kecil dengan selebrasi. Mendengar Ayuna versi cantik yang akan menemaninya hati Sean merasa puas dan senang.
"Yes... yes... yes... Ayuna yang bakal nemenin gue!"
"Lo kenapa Sen?" Keenan melihat temannya heboh sendiri.
"Hah... enggak, gue cuma ekheem..." Sean pura-pura melenturkan badannya. "Gue cuma lenturin badan, capek tadi motoran jauh." Tercengir di depan Keenan.
"Aneh!" Keenan geleng-geleng, masuk lagi ke kamarnya setelah melihat Sean lompat-lompat di depan kamar mandi.
Dan Ayuna memikirkan bagaimana nanti ia harus bersiasat agar bisa menjadi gadis biasa. "Kiara... Kiara... gue butuh dia buat bawain starter pack gue jadi cewek beneran." Ponsel di balik bantal diambilnya. Ayuna harus menghubungi Kiara agar bisa memakai kostumnya sebagai Ayuna dalam wujud cantik, bukan yang menyamar menjadi Arjuna dengan rambut super pendeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arjuna Ayuna
FanfictionAyuna, gadis cantik hobi main bola yang tiba-tiba harus menggantikan Arjuna kembarannya yang lebih memilih audisi jadi idol ketimbang menjadi pemain bola seperti apa yang diinginkan ayahnya