♧Happy Reading♧
.
.
.
.
.
.
.¤¤¤¤¤¤¤
Lexa membuka pintu pagar rumahnya, ia memakirkan motornya di garasi. Ia masuk kedalam rumahnya dan pergi untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi ia menggunakan pakaian santainya dan pergi menuju dapur. Ia membuka kulkasnya untuk mencari bahan makanan yang bisa dimasak, ia mengambil sebuah tempe dan beberapa sayuran.
Ia memotong bumbu dan sayuran dengan cekatan, ia memasukkan sayurannya kedalam air yang mendidih. Setelah itu ia memotong tempe dan menggorengnya, tak lupa ia membumbui sayur beningnya.
20 menit berlalu ia telah siap dengan masakannya, yaitu sayur bening dan tempe goreng. Ia menaruh masakannya ke atas meja dan bersiap makan. Saat akan menyuapkan nasi kedalam mulutnya teriakan seseorang menghentikan aktivitasnya. Lexa bangkit dan berjalan untuk membukakan pintu.
"ALEXAA!!" Teriak Maya dari luar.
Maya menggerutu kesal lantaran pintu tak kunjung dibuka oleh sang pemilik, ia menggedor pintu itu lebih kencang.
"LEXAAAA!"
Lexa membukakan pintu dengan wajah dinginnya, ia menatap Maya dengan tajam.
"Berisik." Lexa langsung pergi masuk kedalam.
"Lexa tungguin Maya."
Maya menatap makanan yang tersaji dimeja, tanpa babibu ia langsung mengambil piring dan makanan. Lexa menatap dingin Maya, sedangkan yang ditatap hanya cengir-cengir tak jelas.
"Miskin." Cibir Lexa pada Maya.
"Pedes amat mulutnya. Pantes gak ada cabe disini." Ucap Maya. Maya menyantap makanannya, tapi tiba-tiba ia teringat sesuatu.
"Masakan Lexa enak banget tapi kurang satu hal."
Lexa mengernyitkan dahinya. "Apa?"
"Buatin Maya sambel dong." Titah Maya sambil tersenyum.
"Gak." Jawab Maya dan kembali melanjutkan makannya.
Maya mengerucutkan bibirnya dan kembali melahap makananya dengan kesal. Setelah selesai makan Mata dan Lexa mencuci semua alat makannya, dan menatanya rapi. Lexa berjalan kearah ruang tv diikuti oleh Maya dibelakangnya.
Maya duduk disamping Lexa yang tengah fokus menonton tv, ia terlihat gelisah mau bicara tapi takut.
"Lexa?" Panggil Maya.Lexa hanya berdehem menanggapi hal itu.
Maya membasahi bibirnya, ia menatap Lexa was-was.
"Maya nginep sini ya?"
Lexa melirik Maya lewat ekor matanya. "Kenapa?"
"Gak papa cuma pingin hehehehe."
"Kenapa?"
"Ih Lexa mah, dibilang gak papa kok." Maya mengerucutkan bibirnya.
"Gak." Jawab Lexa.
"Ayo dong Lex, boleh ya?" Rayu Maya, namun Lexa menggeleng.
![](https://img.wattpad.com/cover/280376050-288-k338765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Of Life
Подростковая литература☡Jadi pembaca yang bijak☡ Harap follow sebelum baca👌 Dicap sebagai tukang palak. Namun dibalik itu semua, banyak rahasia tersimpan rapi. Mencintai cowo yang sama sekali tidak menghargai perasaannya menambah kadar kebencian pada dirinya. " Gue cuma...