🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Sinar matahari telah mengusik tidur seorang gadis, ia perlahan membuka matanya kala merasakan hangat diwajahnya. Perlahan matanya terbuka namun pandangannya sedikit buram lantaran terlalu lama tertidur, seorang perawat yang selalu siaga disampingnya ikut membangunkannya.
"Nona apa anda mendengar saya? Jika ya anggukkan kepala anda nona." Gadis itu menganggukkan kepalanya, namun seluruh badanya terasa sangat sakit dan kaku.
"Apa anda melihat tangan saya?" Gadis itu lagi lagi mengangguk ia ingin berbicara namu seperti berat untuk membuka mulut.
"Air." Lirihnya dan perawat tersebut memberinya air, dan membantu meminumkannya.
"Nona apakah masih ada sakit?" Tanyanya.
"Hanya pusing."
"Baiklah." Ia membantu gadis itu untuk duduk.
"Berapa lama saya koma?" Tanyanya saat melihat banyaknya alat yang terpasang.
"Lama nona, anda koma selama satu tahun."
"Apa yang terjadi?" Tanyanya.
"Apa nona tidak ingat?" Lexa menggeleng ia masih merasakan kepalanya nyeri.
"Tuan Revan membawa nona kerumah sakit dengan keadaan yang parah, dan ada luka tembak juga di tubuh nona. Hal itu membuat nona sangat kritis, dan dari situ juga saya pertama kali melihat tuan Revan menangis."
"Dia?"
"Ya nona." Jawabnya.
"Apa nona mau makan sesuatu?" Gadis itu menggeleng.
"Oh ya nona apakah anda mengingat siapa anda?"
"Hmm Alexa nama saya."
"Baiklah kalau begitu, saya akan beritahukan tuan Revan."
"Ah tidak usah, saya ingin memberitahukannya nanti sendiri."
"Baik nona."
Malam harinya Lexa masih berpura pura koma, ia ingin memberikan kejutan untuk Revan.
"Dia pasti sangat bahagia." Gumamnya.
Tak lama pintu kamar terbuka, Lexa melancarkan aksinya untuk tetap pura pura koma. Ternyata sesuai dugaanya itu Revan, ia ingin tersenyum tapi dia harus menahannya.
"Malam sayang, aku sangat lelah hari ini. Padahal hari libur tapi kenapa lelah ya? Apa kamu gak lelah hmm, cepat bangun."
Saat ingin membuka mata, Revan mengangkat telfonnya yang berdering. Lalu Revan pergi dari sana, Lexa penasaran siapa yang menelponnya malam malam begini.
Seorang perawat masuk untuk mengambil tas nya karena saatnya ia pulang hari ini, namun Lexa mencegahnya.
"Tunggu siapa yang menelponnya malam malam begini?" Tanyanya.
"Itu nona ada tamu diluar."
"Emm baiklah."
"Kalau begitu saya pamit pulang ya nona, semangat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Of Life
Genç Kurgu☡Jadi pembaca yang bijak☡ Harap follow sebelum baca👌 Dicap sebagai tukang palak. Namun dibalik itu semua, banyak rahasia tersimpan rapi. Mencintai cowo yang sama sekali tidak menghargai perasaannya menambah kadar kebencian pada dirinya. " Gue cuma...