Way Of Life 4🏹

78 14 1
                                    

Hai guys apa kabar?!
Semoga kalian senantiasa baik2 saja ya.
Disini author mau up lagi nih, maaf ya lama gak up sibuk soalnya. Sebenernya juga masih sibuk tapi author kangen kalian.
Makasih ya buat pembaca setia Way Of Life, terus mau nunggu up dari author.
Insha Allah bakal up seminggu 2 kali ya.
Senengkan? Ok makasih.

Happy Reading♧
.
.
.
.
.
.
.
.

¤¤¤¤¤¤¤

Pagi ini nampaknya matahari sedang malas untuk muncul, sehingga medunglah yang datang untuk menyapa. Perlahan tetesan air mata awan mulai berjatuhan membasahi bumi beserta isinya. Seorang gadis dengan pakaian lengkap berseragam abu - abu putih tengah menatap tangis awan dari balik jendela kamarnya, tak lama ia menutup korden dan bergegas pergi kesekolah.

Gadis itu turun dan menemukan keluarganya sedang sarapan, ia tersenyum dan duduk disamping mamanya.

"Pagi ma, pagi pa!" Sapanya sambil tersenyum.

"Pagi juga sayang." Balas sang papa sambil tersenyum.

"Mau sarapan sama apa sayang?" Tanya sang mama.

"Roti aja ma." Sang mama mengangguk dan mengoleskan selai coklat diatas selembar roti, lalu diberikan pada putrinya.

"Naya?" Gadis itu menghentikan makannya dan menatap papanya.

"Ya pa?"

"Kamu naik mobil bisa kan?" Tanya  sang papa.

Gadis itu tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah kamu pake mobil yang ada di garasi ya?"

"Emm ok pa." Naya menatap kunci mobil itu dengan tatapan yang aneh, lalu ia menatap papanya setelah kunci mobil berada dihadapannya.

"Pa." Panggilnya.

"Ya Nay? Kenapa?"

"Kalo Naya minta mobil baru boleh gak?" Tanyanya ragu.

"Bisa, tapi nanti ya? Sementara buat hari ini kamu pakai ini saja." Jelas papa pada Naya.

"Siap papa." Jawabnya sambil tersenyum manis.

"Kalo begitu papa berangkat dulu." Ucap sang papa sambil menyalimi keluarga kecilnya.

"Hati-hati pa." Kata mama dan dijawab anggukan dari suaminya.

"Ma, Naya berangkat kesekolah ya? Takut telat."

"Yaudah kamu hati-hati jangan ngebut."

"Siap kapten!" Ucap Naya sambil menirukan gaya tentara.

"Dah dah sana." Usir sang mama pada Naya.

"Lah ngusir, assalamualaikum." Ucap Naya sembari mencium tangan mamanya.

"Waalaikumsalam."

¤¤¤¤¤¤¤

Naya memakirkan mobilnya diarea sekolah, banyak pasang mata yang menatap mobil itu. Naya keluar dari mobil dan berlari menuju koridor agar bajunya tak basah kena hujan. Tanpa Naya sadari ada sosok yang menatapnya dingin dan datar, sosok itu berdecih dan melangkah pergi.

Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang