Way Of Life 16 🏹

54 6 0
                                    

♣️Happy Reading♣️
.
.
.
.
.
.
.

¤¤¤¤¤¤¤

Setelah menunggu beberapa jam akhirnya lampu operasi telah berubah menjadi hijau, hal itu menandakan bahwa operasi telah selesai dilakukan. Tempat operasi dilakukan di Italia, di rumah sakit milik Aaron. Dokter keluar dari ruang operasi, dan beberapa perawat mendorong dua brankar keluar ruangan.

"L'intervento è andato bene, stiamo spostando la signorina Alexa nella sala di risveglio."¹ Ucap dokter tersebut.

"Grazie."¹ Ungkap Aaron pada dokter.

"Gendhis kita kubur disini aja." Ucap Jennifer.

"Tapi mom dia ingin di Indonesia." Ungkap Atlantik.

"Kita akan pindahkan dia saat Lexa sudah siuman, kita tunggu keputusanya dulu." Saran Aaron dan diangguki keduanya.

Sore ini keadaan sedang cerah, tidak ada satu pun mendung di langit Genova Italia. Pemakaman berjalan dengan Lancar, batu nisan dengan ukiran nama Gendhis Xaviera Putri telah menjadi bukti bahwa gadis tersebut memilih untuk tidur tenang disana.

"Maafin mommy ya, kalo belum bisa jadi mommy yang baik buat Gendhis, mommy sayang Gendhis." Ucap Jennifer sambil menangis.

"Maafin kakak ya dek, belum bisa jadi kakak yang baik buat kamu. Semoga kamu bahagia disana ya." Ujar Atlantik.

"Terimakasih atas semua perjuangan dan pengorbanan kamu putriku, daddy harap kamu bisa bahagia disana."

"Selamat ulang tahun Gendhis." Ucap Jennifer sembari memberikan sebuket bunga mawar putih yang cantik. Hari dimana seharusnya Gendhis dan Lexa bahagia, malah menjadi hari akhir yang dipilih Gendhis.

Mereka meninggalkan area pemakaman, dan pergi kerumah sakit. Sebelum kerumah sakit mereka terlebih dahulu mengganti pakaian, agar Lexa tidak terkejut saat terbangun.

Perlahan Lexa membuka matanya, harum obat obatan adalah hal yang pertama kali ia hirup. Melihat Lexa yang bangun, Aaron segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaannya. Dokter mulai memeriksa keadaan Lexa, mereka tersenyum bahagia akhirnya Lexa bangun.

"Mom." Panggilnya.

"Ini mommy nak." Menggenggam tangan putrinya dengab sayang.

"Lexa kenapa disini?" Tanyanya.

"Kamu baru kecelakaan sayang, kamu harus banyak istirahat." Ujar Aaron.

"Apa ada yang sakit dek?" Tanya Atlantik dan dijawab gelengan oleh Lexa.

"Gendhis?" Tanyanya saat tak melihat keberadaan Gendhis disampingnya.

"Gendis baik baik aja, dia juga butuh istirahat makanya dia dirumah sayang." Jawab Jennifer sebisa mungkin menahan tangisannya, begitupun dengan Aaron dan Atlantik.

¤¤¤¤¤¤¤

Setelah beberapa hari akhirnya Lexa diperbolehkan pulang, ia senang akhirnya dia akan bertemu dengan Gendhis. Saat sampai dirumah, ia segera berlari dan masuk kedalam rumah.

Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang