Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tamu tak di undang
°°°°
Tragedi gelinding nya si lampir kemarin membuat mereka meng cancel camping. Karena langsung bergegas pergi ke klinik terdekat.
Bahkan melupakan tujuan mereka yang akan melihat ke indahan ikan tenggelem dimalam hari.
"Kalau cuci muka luka nya jangan sampai kena air ya " y/n mengangguk dan melempar senyum kepada dokter yang beranjak pergi.
Y/n menghela berat merasa parnoan ,kalau dipikir dalam waktu dekat ini dirinya sudah dua kali terluka. Ya walau semuanya terjadi bukan karena murni kesalahan dia sih, tapi kenapa apes nya gandengan kayak kereta.
Mending digandeng nya itu bias atau paling gak sama sim jaeyun exo lah ini di gandeng koreng. Mana akhir-akhir ini ayah sama bunda sibuk banget .
"Apes sekali diri ini" desis nya seraya berjalan turun dari kasus dan melangkah keluar ke tempat saudara nya menunggu .
"Gak papa kan? Gak sampe di aspirasi eh operasi kan?"
Sunghoon bertanya panik memutar kepala adik nya ke kanan dan kiri kayak gerak senam maumere.
Y/n memandang wajah sunghoon yang panik dengan raut wajah sedih mengdrama "Harus di operasi bang ..." katanya sambil menunduk dan berpura-pura menyeka air mata khayalan.
Semua nya melotot berjamaah.
"Harus diganti sama kepala jisoo blackpink ,gimana ini! gue bakal makin cantikkk!! Hweeeeee" lanjut nya sambil menarik rambut niki dan menggoyangkannya kuat.
Semua menahan emosi ,rasanya beneran mau lempar nih anak ke jurang biar sekalian gelinding sampe alam barzah.
Jay segera menarik badan y/n menuju keluar klinik , di susul heesung yang ngekor dibelakang sambil menenteng ban bebek kepunyaan dua bungsu.
Ya gini kerjaan anak sulung ,jadi babu adek-adek nya kalau keadaan darurat.
Pada bingung ini mau lanjut pergi kemana karena pada dasar nya mereka ngebabut banget pada akhirnya muter-muter doang ngabisin bensin ujung-ujung nya ya tetep balik kekandang.
" Tidur sono ,seneng kan lu gak bakal mandi" kata suno sudah menebak keadaan.
Gadis itu mendesis sambil mendelik tapi tetep ikutin omongan suno. Y/n merebahkan diri di kasur nya sambil terlentang.
"Gini amat nasib" katanya prihatin sendiri. Padahal udah bayangin camping seru sambil berenang di sungai pake ban bebek.
Tapi yaudahlah ya.
Y/n melirik jam dinding dikamar nya yang tenyata masih jam tiga kurang 1 menit. Merasa waktu masih siang ia pun memutuskan tidur.
