PART 26

6K 1K 243
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Holiday 2

°°°°

Pesawat baru saja ngesot  di daratan dan pramugari pun baru memulai memberi pemberitahuan kepada para penumpang.

Tapi, ke delapan anak soleh dan solehah ini sudah siap untuk keluar ,bahkan orang gak sabaran semacam spesies satwa liar kayak jungwon ,niki dan suno udah mau nekat loncat dari jendela.

Kalau aja ayah gak mengeluarkan jurus lengser wengi  nya, mungkin tiga pentol itu sudah mendarat dengan kasep nya disana.

"Sabar. Tau sabar gak?" Desis jake melirik tiga orang di samping nya.

"gak kenal sama sabar.. lo kenal gak won ?"  Kata suno

Jungwon mengangkat bahu "Tetangga haji udin kali"

"Baru tau haji udin tetanggaan sama haji sabar " desis niki melongo.

Jake menggigit pintu pesawat sangking emosi nya , salah besar ngomong kayak tadi ke human berakhlak mulia seperti saudaranya.

Akhirnya yang telah ditunggu tiba ,  mereka sudah turun dan mulai mengambil koper masing-masing , kecuali Y/n  yang sibuk sebar senyum sama para bule disana ,yang dimana semua orang lelah dia malah semangat di sore hari ini.

"Dek , setan luar negeri serem-serem kalo lo kerasukan gak ada haji udin buat ruqiah" kata heesung mengingatkan.

"Tau nih ,senyum nya lebar banget kayak pantat koala" cibir jungwon yang tadi teriak Segede monas kalau mau liat koala.

"Sewot amat sih !!"

"Sana hus hus jangan deket-deket nanti cogan nya pada pergi liat muka begal kayak abang" y/n mendecak kezal lalu berjalan menghampiri jake.

Jake yang tengah duduk makan sosis jadi terganggu " mau minta ya ?"  Tanya nya curiga sambil memeluk sosis milik nya erat.

"Ihhhhh gak pekaaaaaa " jake mengernyit jijik saat sang adik menoel badannya pakai sedotan.

"Ituloh bang yang jemput kita mas pelik kan? Yakan? Kan kan?"

"Gak usah centil lo biji cabe " sunghoon langsung berkacak pinggang.

Gadis berkemeja putih itu melotot dan berbicara sarkas " terong busuk diem dulu bisa gak! " Katanya.

"Orang tuh kayak bang jay gitu loh diem anteng gak sewot " ujar nya menyebut jay yang emang masih molor di samping nya.

Sunghoon menghela berat dan berjalan dengan aduhai nya meninggal kan y/n yang masih melotot menatap nya.



Di deret kursi sebrang pemuda tampan dengan kaca mata hitam bertengger di hidung nya itu masih setia ngeromet.

ABANG || ENHYPEN²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang