Yooo
Lanjuuttt----°°°
Pria berkumis itu tersungkur setelah ada seorang wanita yang mendorongnya. Ia jatuh ke aspal, wajahnya kesal bukan main ketika hampir saja ia berhasil mencumbu gadis itu dan malah digagalkan oleh istrinya.
Sungguh pria jahat tak tahu diri.
Sorot mata benci wanita itu tunjukkan pada seorang gadis yang kini tengah merasakan trauma yang sangat hebat. Gadis itu bergetar, menangis dan berusaha memeluk tubuhnya sendiri.
Plak
Seperti belum cukup akan penderitaan yang Lisa alami, wanita itu malah menambah bumbu kepedihan untuknya. Tamparan keras itu berhasil membuat ujung bibir Lisa mengeluarkan setetes darah.
Perih.
"Dasar perempuan jalang!" murka wanita itu. Telunjuknya ia acungkan tepat di depan wajah Lisa yang menunduk dan sesenggukan.
"Berani-beraninya, Lo godaan laki orang, hah?"
Lisa menggeleng. Ia sama sekali tak paham tentang apa yang wanita itu bicarakan. Nyatanya, ia lah yang menjadi korban akibat ulah pria itu. Pria yang saat ini masih saja duduk diam melihat istrinya memaki gadis yang jelas-jelas sudah hampir ia nodai.
Wanita itu menjentikkan jari, "Hei sadar! Lo masih bocah, cantik sih...
Ucapannya terpotong untuk sekedar meludahi sisi kiri Lisa.
... Cih tapi sayang, cantik Lo gak ada artinya kalo Lo godain laki orang lain. Dasar perempuan murahan!"
Ia mendorong tubuh Lisa ke dinding seperti belum puas jika melihat gadis itu baik-baik saja. Wanita itu pergi disusul suaminya yang sedang memohon agar memaafkan kesalahan yang sudah pria itu perbuat.
Lisa berdiri dalam diam. Entah sekarang ia berada di hutan atau pinggiran kota, yang pasti sangat sepi dan tak ada manusia atau kendaraan berlalu.
Ah sepertinya tidak juga. Mungkin ada satu orang yang melihat kejadian itu dan keadaan menyedihkan Lisa sekarang. Namun orang itu bersikap tak peduli dan tak ingin ikut campur dalam urusan orang lain.
Isakan perih Lisa suarakan pelan. Rasa pening tiba-tiba menyerang membuatnya sebentar lagi akan ambruk beralaskan tanah. Punggungnya yang sedikit nyeri ia sandarkan, berharap menghilangkan semua rasa sakit yang ia derita.
Beberapa saat kemudian, tubuhnya sudah tak kuat. Tubuh mungil Lisa hampir limbung. Di saat yang mungkin bisa dibilang tepat, seorang pria datang dengan nafas memburu. Pria itu menyangga tubuh Lisa di posisi setengah jongkoknya.
Dia Sehun.
Pria yang entah mengapa memiliki niatan untuk meninggalkan Lisa di sana.
Rasa kesal yang Sehun rasakan membuat ia nekat melakukan hal itu. Sungguh ia tak bisa membayangkan jikalau gadis itu terus-menerus tinggal di rumah bersamanya. Entah akan ada berapa cangkir yang akan pecah setiap harinya. Terlebih dari itu, Sehun memang tidak pernah menginginkan keberadaan Lisa, sungguh.
Terdengar seperti ide gila untuk meninggalkan gadis manis dan polos seperti Lisa di tempat sepi seperti itu. Namun akhirnya, Sehun malah melakukannya. Ia benar-benar meninggalkan gadis itu tanpa rasa iba sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
babysitter || hunlis [selesai]
FanfictionBerawal ketika pertemuannya dengan kucing manis dalam sebuah kotak kardus. Sehun-- pria yang sudah berucap untuk tidak akan merasakan cinta pada seorang gadis lagi; bukan berarti ia menyukai sesama jenis! Hidupnya yang hanya sebatas game, Vivi dan...