Mereka serumah kembali. Dengan Sehun yang diam juga Lisa yang tak kalah diam. Entah kemana perginya sifat tengil gadis itu, yang pasti rumah selalu dalam keadaan sepi. Dan anehnya Sehun gak suka itu.
Sekarang Lisa lagi duduk nunggu Sehun yang lagi masak sesuatu. Gak ada pertanyaan atau candaan, pokoknya sepi.
Akhir-akhir ini Sehun rajin banget masak walaupun tiap harinya dia harus berangkat kerja pagi-pagi. Iya, dia udah mulai kerja di perusahaan ayah kakak iparnya.
Nasi goreng udah selesai. Sehun siapin nasi goreng itu di atas piring. "Makan yang banyak," kata Sehun mengingatkan. Pasalnya semalam Lisa hanya makan setengah porsi saja. Padahal kan tuh anak kalau makan biasanya suka nambah. Aneh banget. Apa Lisa masih marah sama Sehun?
Lisa cuma ngangguk pelan.
Sebelum minum, Sehun ngomong lagi, "Gue pulang cepet hari ini. Gue minta tolong jagain Vivi ya?"
Lisa ngangguk lagi. Habis itu mulutnya mulai kebuka dan berucap untuk pertama kalinya di hari ini. "Yisa mau main."
Sehun noleh, "Boleh. Lo bebas mau main apa aja."
"Sama Jongin."
Senyum Sehun hilang gitu aja. Gedeg banget dia kalau udah denger nama Jongin.
"Gue berangkat," ucap Sehun setelah melihat jam di pergelangan tangannya. Nasi gorengnya pun belum selesai dimakan.
"Yisa tetep mau main sama Jongin."
Cowok itu berhentiin langkahnya. Dia mengacak rambutnya frustasi. Kenapa sih sebenernya sama dia? Dia juga gak tau bisa se-cemburu ini liat Lisa main sama Jongin.
Sehun buang nafas pelan lalu kembali ke tempat Lisa yang masih duduk melahap nasi gorengnya. Mengusap ujung kepala gadis itu pelan, "Gue berangkat."
Lisa menoleh dan membalas tatapan hangat Sehun.
Bibir mungilnya dimanyunin, "Iya papa hati-hati."
Seperti menonton film komedi romansa, Sehun menyunggingkan senyumnya mendengar Lisa memanggilnya papa lagi setelah seharian kemarin gadis itu tak pernah memanggil papa kepadanya.
Sehun pergi. Dia berangkat penuh semangat deh pokoknya hari ini.
°°°
Saat istirahat dari pekerjaannya. Pikiran Sehun kembali ke Lisa yang ada di rumah. Dia jadi kangen banget sama tuh bocil.
Apa Sehun memang suka dengan gadis itu? Entahlah yang pasti dia masih belum bisa mengatakannya kepada Lisa. Dia bingung bagaimana mengutarakan perasaannya setelah terakhir kali mengajak berpacaran seorang kakak tingkat yang berakhir dengan perselingkuhan.
Dia gak mau hubungannya dengan seorang perempuan berakhir pahit seperti dulu. Makanya dia sampai mengucap janji yang konyol saat itu.
Tapi kali ini ia gak bisa tinggal diam. Dia gak bisa liat Lisa deket sama cowok lain selain dirinya. Tapi dia juga bingung. Dia harus apa?
Ditengah pergulatan pikirannya. Seorang wanita datang mendekat ke tempat Sehun duduk. Agaknya wanita itu tak asing di penglihatan Sehun.
"Jennie?"
Jennie tersenyum lalu duduk di kursi kosong di hadapan Sehun.
"Lo ngapain di sini?"
"Ya kerja lah anjir," jawab Sehun sewot. Jennie cuma terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
babysitter || hunlis [selesai]
FanfictionBerawal ketika pertemuannya dengan kucing manis dalam sebuah kotak kardus. Sehun-- pria yang sudah berucap untuk tidak akan merasakan cinta pada seorang gadis lagi; bukan berarti ia menyukai sesama jenis! Hidupnya yang hanya sebatas game, Vivi dan...