(📍Pura Uluwatu-Bali, Indonesia_photo taken by me: iamjungyeona. Sebelum covid-19 tentu saja)
Tepat pukul 16:30 sore setelah melaksanakan sholat ashar, kamu dijemput sama Juyeon. Bukan mau jalan - jalan bareng, tapi dia cuma nganterin kamu ke Pura Uluwatu. Tempat yang sangat ingin kamu datangi begitu sampai di Bali kemarin sore.
Entah kenapa, keindahan samudera yang kamu lihat dari foto bikin terkagum, kamu cukup penasaran dengan keelokannya jika dilihat secara nyata, namun sayangnya, hari ini Juyeon gak bisa nemenin kamu karena dia harus bekerja.
Menjadi penerjemah ternyata bikin dia super sibuk, banyak yang memintanya untuk memandu wisata bagi orang - orang penting bahkan acara - acara besar yang dihadiri tamu manca negara.
Namanya I Wayan Juyeon Handaru. Bali banget bukan? Ya, karena dia emang orang asli sini. Ke Jakarta hanya merantau untuk mengemban pendidikan, satu angkatan sama kamu.
Dulu, ketika masih di perguruan tinggi, kalian akrab banget. Singkatnya, Juyeon yang gak tau apa - apa waktu itu entah gimana caranya ngajak kamu ngomong dan nanya tentang apapun.
Sedangkan kamu yang memang sudah sejak kecil di Jakarta menjadi teman yang sangat banyak ngasih informasi bagi Juyeon, dari soal ngehapal jalan - jalan di Jakarta sampai info kos - kosan putra. Bunda juga andil waktu itu, sehingga Juyeon memang sudah cukup akrab sama keluarga kamu.
Kamu juga sangat bersyukur punya teman baik seperti Juyeon, dia bikin kamu gak ngerasa cuma ngasih bantuan sepihak karena jujur aja dia juga banyak ngebantu kamu. Berproses di perguruan tinggi. Yang awalnya gak tahu apa - apa sampai bisa membentuk karakter masing - masing.
Bisa di bilang kamu dan Juyeon saling ada di saat - saat kalian tengah berjuang menuju diri sendiri. Ada satu sama lain ketika sedang stress menghadapi beban hidup perkuliahan. Teman yang sama - sama suportif.
Dan, rumah tetap akan menjadi rumah untuk Juyeon. Sehingga setelah beberapa minggu dari hari kelulusan, dia mutusin buat pulang ke Bali. Ke rumah aslinya. Itu bikin kalian gak bisa ketemu secara langsung lagi walaupun masih sering bertukar kabar lewat whatsapp.
Kembali kepada cerita, kamu sekarang mengatur penampilanmu di depan cermin. Gak berpoles begitu banyak, kamu juga hanya kenakan baju kaos pendek sebatas lengan atas serta celana kulot bermotif garis.
Juyeon sudah mengirimi kamu pesan singkat yang ngasih tau kalau dia menunggu di lobby hotel tempat kamu menginap.
Maka, kamu mutusin buat bergegas keluar menemui dia. Gak lupa membawa kunci kamar.
"Jungkook baru mau berangkat ya, By?"
"Daritadi deh kayaknya, pasti keluyuran dulu itu anaknya"
"Biarin lah dia, menikmati masa - masa sendiri"
"Lagian ya, By, Jungkook tuh kayaknya lagi galau banget, tapi gak pernah mau cerita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terius Behind Me-Jeon Jungkook
Fanfiction⚠LOKAL AU⚠ Dia dengan segala pekerjaannya. Mereka begitu misterius, sehingga rasanya mustahil untuk bisa digenggam. ⚠️slightly angst⚠️